Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mereka yang menonjol

Prestasi donald pandiangan dalam panahan di sea games x cukup baik. dia bisa meraih 6 medali emas, bahkan berhasil menyamai prestasi darrer pace (as) dalam olympiade 1976. (or)

6 Oktober 1979 | 00.00 WIB

Mereka yang menonjol
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
KALAU saya bisa lebih tinggi, prestasi akan lebih baik," keluh Donald Pandiangan, 34 tahun. Tubuhnya yang pendek (159 « cm mempengaruhi jarak tarikan tali busur. Tarikannya hanya 263/4 inci (67 cm) yang mengakibatkan jalan anak panahnya sedikit parabola (melengkung). Tapi dalam SEA Games X pekan lalu ia menyabet 6 dari 12 medali emas yang direbutkan (5 dari perorangan dan dari regu) -- sisanya disapu oleh Ny. Murniningsih Prasetyo dkk dari Tim puteri. Bahkan Pandiangan juga berhasil menyamai prestasi Darrel Pace (Amerika Serikat) dalam Olympiade 1976 untuk 70 m ganda. Pandiangan mengumpulkan nilai 634--6 angka di atas yang dicapai juara dunia M. Blankarne dari Ingeris dalam Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin Barat Juli lalu. Rekornya yang lain adalah untuk totI tunggal. Dalam nomor ini Pandidikan mengantongi nilai 1260--10 angka di atas rekor Ichiro Shimamura dari Jepang dalam Asian Games VIII (1978). Ini, menurut Pandiangan, mungkin diakui Federation Internationale de Tira I'Arc (FITA) sebagai rekor baru Asia. Tahun lalu, Pandiangan diasuh oleh Tadeusz Purzycki dari Polandia selama 1% bulan untuk persiapan ke Asian Games. Tapi ia gagal memenuhi harapan Alasannya, Purzycki merombak teknik yang telah lama dikuasainya. Belakangan ini ia dilatih oleh drs. Nana Kosasih, di samping bergutu pada Pace lewat surat. "Korespondensi ini sudah saya mulai sejak tahun 1975," tambahnya. Khusus untuk soal konsentrasi, ia juga melengkapi diri dengan pelajaran suryanamaskar, bagian yoga. Pandiangan, karyawan Ankasa Pura, dianggap telah lolos klasifikasi untuk Olympiade 1980 di Moskow dengan prestasinya pekan lalu. Persyaratan yang diminta FITA adalah kali berhasil mengumpulkan nilai 1100 (untuk nomor 91) m, 70 m, 50 m dan 30 m tunggal). "Saya sudah 6 kali," ujar Pandiangan. Di bagian puteri, pemanah Murniningsih juga mencatat prestasi mengesankan. Ia berhasil mengumpulkan nilai 300 dari 360 kemungkinan dalam nomor 70 m tunggal--melampaui prestasi Yuriko Goto (292) dari Jepang dalam Asian Games VIII. Murniningsih, 2 hari setelah memecahkan rekor itu, langsung masuk rumah sakit Pertamina untuk operasi usus buntu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus