PELATIH PSSI Bernd Fischer sering ikut makan bersama-sama pemain
asuhannya. Dari sini dia tarik kesimpulan bahwa makanan yang
mereka santap saban hari kurang mencukupi untuk mensuplai energi
yang mereka butuhkan sebagai pemain bola. "Makanan mereka
kekurangan sumber bahan bakar," katanya.
Para pemain menurut Fischer kekurangan zat makanan yang
diperlukan untuk menumpuk glikogen yang akan dipakai sebagai
sumber tenaga. Karena itulah katanya, sekalipun para pemain
punya daya uhan berkat latihan berat, setelah 20 menit
bertanding mereka kelihatan sudah loyo.
Untuk mengatasi kelemahan itu pelatih asal Jerman Barat yang
mendapat berbagai keleluasaan fasilitas, punya resep yang
nampaknya cukup mudah. Dia telah memesan 3 jenis bahan minuman
seharga Kp 1,1 juta dari sebuah perusahaan di Jerman Barat.
Untuk memenuhi kebutuhan latihan selama 6 minggu bagi 20 pemam.
"Semua atlet top internasional sudah rutin minum ini," katanya
kepada TEMP0.
Bahan minuman berbentuk bubuk itu terdiri dari minuman sebelum
bertanding yang mengandung karbohidrat, terutama gula yang
diminum setengah jam sebelum bertanding. Ada pula minuman yang
mengandung elektrolit yang terutama mengandung gula dan berbagai
zat mineral. Diminum waktu turun-minum atau waktu sedang
latihan berat. Sedangkan yang ketiga adalah minuman setelah
bertanding untuk memulihkan kesegaran.
Sampai pekan kemarin minuman dari Jerman itu belum tiba,
sementara latihan berat yang disebutkan para pemain sebagai
"latihan PKI" sudah rampung. Namun Fischer berharap bahan
minuman itu nanti sudah bisa dipakai pada hari-hari pertandingan
di SEA Games di Manila, Desember mendatang.
Buat PSSI yang tim managernya Syarnubi Said modal yang
dikeluarkan untuk memesan bahan minuman tersebut tak banyak
menjadi soai. Tapi apakah akan menolong? Beberapa orang
meragukannya.
Abubakar Saleh seorang dokter duduk dalam staf Menko Kesra dan
penasihat Pusat Ilmu Olahraga malahan tertawa mendengar kabar
itu. "Tak ada makanan atau minuman mukjizat untuk olahragawan.
Yang penting makanan mereka seimbang dan memenuhi kebutuhan
untuk olahraga yang mereka lakukan," katanya.
Tetapi ketua tim kesehatan PSSI dr. Harjanto tidak melihat
langkah Fischer itu akan percuma. "Idenya itu baik juga. Sebab
zat-zat mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan magnesium
yang keluar dari tubuh bersama keringat memang perlu diganti.
Sedangkan minuman mineral yang dipesan Fischer itu, sama seperti
vitamin, tak akan membahayakan kalau diminum terlalu banyak,"
katanya.
Abubakar Saleh menyebutkan bahwa makanan lokal saja sebenarnya
sudah cukup untuk membekali pemain. Hanya dia punya kritik.
"Ahli-ahli gizi sering diajak dalam menentukan gizi pemain, tapi
soalnya apakah nasihat-nasihat mereka dilaksanakan?"
Waluyo Suryodibroto seorang ahli gizi iari FKUI yang mendapat
gelar Doktor untuk Gizi di Inggris yang dalam penyelenggaraan
PON X yang baru lalu ikut dalam tim gizi, berkomentar begini
"Mungkin yang mau dicapai dari minuman Jerman itu adalah efek
psikologisnya. Karena sudah merasa minum minuman dari Jerman
pemain akan merasa lebih kuat," katanya tersenyum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini