Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ns, harapan barat

Nigel short-pecatur inggris, 14, mi diraih pada usia 14 tahun dalam turnamen di hastings. kandidat untuk kejuaraan dunia 1987 nanti, dari inggris.(or)

2 Februari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MIKHAIL Botvinnik, Grandmaster dari Uni Soviet, meramalkan bahwa supremasi dunia akan tetap dipegang pemain catur negaranya. "Masa depan olahraga catur terletak di tangan (Garik) Kasparov," katanya. Ia memperkirakan Kasparov, 16 tahun, akan mengambil alih mahkota juara dunia dari Anatoly Karpov akhir 1980 atau paling lambat awal 1990. Tapi ramalan Botvinnik, pengasuh Karpov dan Kasparov, mungkin bisa meleset. Blok Barat diam-diam menyiapkan bocah pamungkas untuk mematahkan dominasi Soviet itu. Adalah Nigel Short, 14 tahun, kandidat kampiun dunia dari Inggris. "Saya akan kalahkan Karpov nanti di tahun 1987," ramalnya. Ia mengutarakan tekad itu sewaktu terpilih mengikuti final kejuaraan catur nasional Inggris, 3 tahun silam. Kasparov dan Short memang sama-sama punya peluang. Tapi Botvinnil menyebut Kasparov lebih berbakat dari pada Karpov, dan menempatkannya sebagai murid terbaik yang pernah diasuhnya. Short merupakan pemain catur ketiga di dunia yang meraih gelar Master Internasional (MI) dalam usia 14 tahun -- setelah Robert James Fischer (Amerika Serikat) dan Enrique Mecking (Brazilia). Predikat (MI) itu diraihnya dalam turnamen catur di Hastings, Inggris, pertengahan Januari lalu yang menempatkan dirinya di mata pengamat catur "satu kelas" di atas Kasparov. Analis catur Leonard Barden memperhitungkan Short akan meraih gelar yang diidamkannya 3 tahun lebih cepat dari perkiraannya. Pemain yang pernah menjadi kandidat dunia di bawah usia 20 adalah Fischer dan Boris Spassky (Uni Soviet). "Short akan bisa melebihi prestasi mereka," tulis Barden dalam mingguan The Guardian. Short ternyata trampil menempatkan bidak pada posisi yang tak diduga sama sekali oleh lawan. Daya ingat, konsentrasi, dan staminanya pun tangguh. Ketika meraih gelar MI, lawan yang dikalahkannya antara lain pemain andalan Swedia, Ulf Anderson yang di Hastings diunggulkan di tempat teratas. Daya tahan Short pernah diuji sewaktu ia mengikuti pertandingan simultan Slater Foundation, 1976. Hampir 12 jam waktunya -- termasuk 5 jam perjalanan ke tempat pertandingan -- tersita buat memainkan satu partai melawan Viktor Korchnoi (GM). Short tetap kelihatan segar di akhir permainan. Selain pintar, ia agaknya memang dilahirkan alam untuk menjadi pemain jempolan. Usianya baru 5 tahun ketika ayahnya, David Short memperkenalkan permainan catur bagi dirinya. Selalu terpilih mewakili sekolahnya di Manchester, ia hampir tak pernah terkalahkan. la bahkan menyumbangkan medali emas bagi Inggris dari kejuaraan pelajar dunia di Denmark tahun lalu. Dari situ orang segera mensejajarkan Short dengan Fischer, juara dunia (1972-1975). Ia memang membuktikannya dengan meraih gelar MI pada usia yang sama. Barden menilai bahwa Short merupakan perpaduan antara Fischer dan Korchnoi. Ia optimistis dan alot. Tidak jarang sifat itu menguntungkan dirinya dalam posisi permainan yang gawat. Tentang Kasparov tak banyak yang tercatat. Ia mulai mengorhit lewat kejuaraan catur Soiet untuk di bawah 18 tahun dalam kompetisi 1976. Sejak itu ia, siswa sekolah catur yang diasuh Botvinnik, diperhitungkan lawan dalam setiap pertandingan. Terakhir Kasparov, berasal dari Baku, ikut memperkuat tim negaranya dalam kejuaraan catur Eropa di Swedia pekan lampau. Siapakah nanti jadi juara dunia tahun 80-an? Dekade silam, satu-satunya pemain yang berhasil menggoyahkan dominasi Soviet adalah Fischer. Ia merenggut mahkota dari kepala Spassky lewat dwilomba kejuaraan dunia di Reykjavik, Islandia 1972. Tiga tahun kemudian mahkota itu kembali ke Uni Soviet, ketika Fischer menolak untuk melawan penantangnya, Karpov. Ia waktu itu bertikai pendapat dengan Federation Internationale des Echecs (FIDE) tentang peraturan pertandingan dan jumlah hadiah. FIDE cuma mampu memberi -- sesuai dengan kesanggupan panitia penyelenggara -- sekitar 10% dari jumlah yang dikehendaki juara bertahan, sedang ia menuntut $5 juta. Sejak itu Fischer hampir tak pernah bertarung lagi. Tahun 1978, Korchnoi menyeberang ke Barat. Ia sekaligus muncul sebagai penantang Karpov. Tapi gagal di Baguio, Filipina 1979. Untuk kejuaraan dunia berikutnya -- diadakan 3 tahun sekali -- peluang bagi Korchnoi, 50 tahun, tampak tipis sudah. Bagaimana dengan Short Barden menyebut memang dialah orangnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus