MIKHAIL Botvinnik, Grandmaster dari Uni Soviet, meramalkan bahwa
supremasi dunia akan tetap dipegang pemain catur negaranya.
"Masa depan olahraga catur terletak di tangan (Garik)
Kasparov," katanya. Ia memperkirakan Kasparov, 16 tahun, akan
mengambil alih mahkota juara dunia dari Anatoly Karpov akhir
1980 atau paling lambat awal 1990.
Tapi ramalan Botvinnik, pengasuh Karpov dan Kasparov, mungkin
bisa meleset. Blok Barat diam-diam menyiapkan bocah pamungkas
untuk mematahkan dominasi Soviet itu. Adalah Nigel Short, 14
tahun, kandidat kampiun dunia dari Inggris. "Saya akan kalahkan
Karpov nanti di tahun 1987," ramalnya. Ia mengutarakan tekad itu
sewaktu terpilih mengikuti final kejuaraan catur nasional
Inggris, 3 tahun silam.
Kasparov dan Short memang sama-sama punya peluang. Tapi
Botvinnil menyebut Kasparov lebih berbakat dari pada Karpov,
dan menempatkannya sebagai murid terbaik yang pernah diasuhnya.
Short merupakan pemain catur ketiga di dunia yang meraih gelar
Master Internasional (MI) dalam usia 14 tahun -- setelah Robert
James Fischer (Amerika Serikat) dan Enrique Mecking (Brazilia).
Predikat (MI) itu diraihnya dalam turnamen catur di Hastings,
Inggris, pertengahan Januari lalu yang menempatkan dirinya di
mata pengamat catur "satu kelas" di atas Kasparov.
Analis catur Leonard Barden memperhitungkan Short akan meraih
gelar yang diidamkannya 3 tahun lebih cepat dari perkiraannya.
Pemain yang pernah menjadi kandidat dunia di bawah usia 20
adalah Fischer dan Boris Spassky (Uni Soviet). "Short akan bisa
melebihi prestasi mereka," tulis Barden dalam mingguan The
Guardian.
Short ternyata trampil menempatkan bidak pada posisi yang tak
diduga sama sekali oleh lawan. Daya ingat, konsentrasi, dan
staminanya pun tangguh. Ketika meraih gelar MI, lawan yang
dikalahkannya antara lain pemain andalan Swedia, Ulf Anderson
yang di Hastings diunggulkan di tempat teratas.
Daya tahan Short pernah diuji sewaktu ia mengikuti pertandingan
simultan Slater Foundation, 1976. Hampir 12 jam waktunya --
termasuk 5 jam perjalanan ke tempat pertandingan -- tersita buat
memainkan satu partai melawan Viktor Korchnoi (GM). Short tetap
kelihatan segar di akhir permainan.
Selain pintar, ia agaknya memang dilahirkan alam untuk menjadi
pemain jempolan. Usianya baru 5 tahun ketika ayahnya, David
Short memperkenalkan permainan catur bagi dirinya. Selalu
terpilih mewakili sekolahnya di Manchester, ia hampir tak pernah
terkalahkan. la bahkan menyumbangkan medali emas bagi Inggris
dari kejuaraan pelajar dunia di Denmark tahun lalu.
Dari situ orang segera mensejajarkan Short dengan Fischer, juara
dunia (1972-1975). Ia memang membuktikannya dengan meraih gelar
MI pada usia yang sama.
Barden menilai bahwa Short merupakan perpaduan antara Fischer
dan Korchnoi. Ia optimistis dan alot. Tidak jarang sifat itu
menguntungkan dirinya dalam posisi permainan yang gawat.
Tentang Kasparov tak banyak yang tercatat. Ia mulai mengorhit
lewat kejuaraan catur Soiet untuk di bawah 18 tahun dalam
kompetisi 1976. Sejak itu ia, siswa sekolah catur yang diasuh
Botvinnik, diperhitungkan lawan dalam setiap pertandingan.
Terakhir Kasparov, berasal dari Baku, ikut memperkuat tim
negaranya dalam kejuaraan catur Eropa di Swedia pekan lampau.
Siapakah nanti jadi juara dunia tahun 80-an? Dekade silam,
satu-satunya pemain yang berhasil menggoyahkan dominasi Soviet
adalah Fischer. Ia merenggut mahkota dari kepala Spassky lewat
dwilomba kejuaraan dunia di Reykjavik, Islandia 1972. Tiga tahun
kemudian mahkota itu kembali ke Uni Soviet, ketika Fischer
menolak untuk melawan penantangnya, Karpov. Ia waktu itu
bertikai pendapat dengan Federation Internationale des Echecs
(FIDE) tentang peraturan pertandingan dan jumlah hadiah. FIDE
cuma mampu memberi -- sesuai dengan kesanggupan panitia
penyelenggara -- sekitar 10% dari jumlah yang dikehendaki juara
bertahan, sedang ia menuntut $5 juta. Sejak itu Fischer hampir
tak pernah bertarung lagi.
Tahun 1978, Korchnoi menyeberang ke Barat. Ia sekaligus muncul
sebagai penantang Karpov. Tapi gagal di Baguio, Filipina 1979.
Untuk kejuaraan dunia berikutnya -- diadakan 3 tahun sekali --
peluang bagi Korchnoi, 50 tahun, tampak tipis sudah.
Bagaimana dengan Short Barden menyebut memang dialah orangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini