Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - FIFA mengumumkan bahwa Arab Saudi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Arab Saudi mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Laporan Sky Sports, pengumuman tuan rumah turnamen tersebut dilakukan di Kongres FIFA yang digelar secara virtual pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Waktu Penyelenggaraan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Antara, FIFA belum menentukan kapan jadwal berlangsungnya Piala Dunia 2034. Terpilihnya Arab Saudi sebagai tuan rumah berpeluang mengubah waktu penyelenggaraan turnamen tersebut. Piala Dunia biasanya berlangsung pada musim panas atau bulan Juni hingga Juli. Namun, mengingat Arab Saudi memiliki iklim yang sangat panas, maka turnamen ini berpotensi dipindah ke akhir tahun seperti ketika Piala Dunia 2022 di Qatar.
2. Pengajuan
Dikutip dari Al Jazeera, dalam beberapa tahun terakhir, Dana Investasi Publik Arab Saudi telah memungkinkan negara itu mengembangkan pengaruhnya dengan cepat di sektor olahraga global. Akibatnya mereka menghasilkan beberapa acara profesional berskala besar yang telah berlangsung di dalam negeri seperti LIV Golf Tour, Formula Satu, sepak bola Liga Pro Saudi, Olahraga Bela Diri (Tinju dan MMA), Tenis ATP dan WTA.
3. Negara Timur Tengah Kedua Penyelenggara Piala Dunia
Arab Saudi akan menjadi negara kedua dari Timur Tengah yang menjadi tuan rumah turnamen empat tahunan tersebut pada 2034. Ini 12 tahun setelah negara tetangganya Qatar menjadi tuan rumah edisi 2022.
4. Tempat Pelaksanaan
Arab Saudi telah mengusulkan 15 stadion. Delapan di antaranya masih akan dibangun. Adapun stadion itu akan tersebar di lima kota, yakni delapan stadion di Riyadh, empat stadion di Jeddah, dan masing-masing satu di Abha, Al Khobar, dan Neom. Setiap stadion direncanakan untuk bisa menampung sedikitnya 40.000 penggemar.
5. Penonton
Dikutip dari Times of India, pada 2017, Arab Saudi mengizinkan penggemar perempuan untuk menonton acara olahraga, awalnya di kota-kota besar dan di zona keluarga yang terpisah dari bagian khusus laki-laki.
Pada 2022, Arab Saudi meluncurkan liga sepak bola profesional perempuan dengan pemain Eropa yang turut menjadi peserta. Mereka tidak menghadapi batasan untuk bermain dengan celana pendek dan rambut yang tidak tertutup.