Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja merasa heran dengan kegagalan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024. Menurut dia, seharusnya atlet berusia 27 tahun itu bisa mengatasi perlawanan Toma Junior Popov dari Prancis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ginting kalah melawan Popov pada pertandingan terakhir grup H, Rabu, 31 Juli 2024. Duel yang berlangsung di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis itu berakhir dengan skor 19-21, 21-17, 15-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ricky, Ginting tak bisa mengatasi tekanan dari suporter tuan rumah sehingga membuat lawan tampil begitu all out. Padahal, dia menilai, hal seperti itu seharusnnya bukan lagi menjadi masalah bagi pebulu tangkis selevel dia.
"Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik. Seperti tidak ada celah," kata Ricky dalam keterangan tertulis tim media PBSI, Kamis, 1 Agustus 2024.
"Disayangkan memang Ginting tidak berhasil mengatasi karena seharusnya dengan levelnya, hal seperti ini bisa dilewati dan ada beberapa kesempatan untuk mengungguli lawan," kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menambahkan.
Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 22 Mei 2024. TEMPO/Randy
Ricky juga menilai ketidakmampuan Ginting mengatasi masalah tekanan membuat permainannya tidak keluar. Ia mengungkapkan dari segi persiapan sebenarnya atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu sudah maksimal.
Gugurnya Ginting membuat dia gagal melewati prestasinya pada Olimpiade Tokyo 2020 yang meraih medali perunggu. Kini, wakil Indonesia tersisa dari cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 hanya tinggal ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Di sisi lain, tiga nama lain yang sudah dipastikan gugur adalah ganda campuran Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari, ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan tunggal putra Jonatan Christie.
Ricky pun berpesan kepada Fajar / Rian dan Gregoria agar lebih fokus menghadapi setiap pertandingan yang dijalani. Ia berharap kedua wakil tersisa bisa tampil lepas untuk menjaga tren medali Indonesia dari cabang bulu tangkis di Olimpiade. "Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunya. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin."
Fajar / Rian dan Gregoria akan kembali bertanding pada hari ini Kamis, 1 Agustus 2024. Fajar / Rian lebih dulu tampil menghadapi pasangan nomor satu dunia asal Cina Liang Wei Keng / Wang Chang mulai pukul 18.00 WIB. Sedangkan Gregoria bakal melawan wakil Korea Selatan Kim Ga Eun mulai pukul 00.30 WIB.
Pilihan Editor: Anthony Sinisuka Ginting Curhat ke Kekasihnya Usai Gagal di Olimpiade Paris 2024: Sudah Berkorban, Tapi Belum Bisa Menang