Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, menyayangkan tidak jelasnya rencana training camp (TC) pelatnas renang untuk persiapan Asian Games 2018. Ia menilai Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) seperti menunda-nunda TC yang rencananya dilakukan di Amerika Serikat itu.
"Seharusnya ke Amerika itu lebih cepat, lebih bagus, karena ya satu, kita penyesuaian lagi soal cuaca. Jamnya bedanya jauh, terus belum lagi penyesuaian program. Karena itu, lebih cepat, lebih bagus," ujar Siman saat ditemui setelah bertanding di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2017.
PB PRSI juga terkesan plinplan menentukan jadwal. Menurut Siman, awalnya TC akan dilakukan pada Januari 2018. Namun, kabar terakhir yang ia dengar, jadwalnya kembali mundur menjadi April. Perenang berusia 23 tahun itu mengatakan waktunya tergolong mepet.
"Asian Games delapan bulan lagi, lho, dan itu cepet banget untuk persiapan," kata peraih emas SEA Games 2017 di nomor 50 meter gaya punggung putra itu.
Selain itu, Siman menyayangkan PB PRSI tidak menanyakan pendapat atlet terkait dengan TC. Para atlet, kata dia, hanya diberi tahu bahwa TC akan digelar di Amerika Serikat.
Padahal Siman sendiri mengaku lebih nyaman jika berlatih di Australia. Di sana ia ingin kembali berlatih bersama dengan mantan pelatihnya, Grant Stoelwinder, yang membantunya meraih emas di SEA Games 2017. Setelah SEA Games kemarin berakhir, PB PRSI memang tak melanjutkan kerja sama dengan Stoelwinder.
Siman menyayangkan langkah ini. Ia mengaku sudah cocok dengan program Stoelwinder dan telah membuahkan hasil. "Saya dari 2016 sama Grant, sudah lanjut SEA Games, udah perform semua di dua nomor 50 meter dan 100 meter. Enaknya dilanjutin lagi dong sampai Asian Games karena programnya udah dari 2016," kata Siman Sudartawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini