Pendatang Baru Harga Selangit

USIANYA baru 18 tahun. Tapi Kylian Mbappe sudah menjadi rebutan dua klub raksasa Eropa, Real Madrid dan Manchester City, dalam bursa transfer pemain tahun ini. Nilai penyerang asal klub AS Monaco, juara Ligue 1 Prancis musim lalu, itu diperkirakan mencapai 160 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Real Madrid sangat tertarik pada Mbappe, yang membela Monaco sejak 2015. Madrid bahkan sudah yakin mendapatkan tanda tangan pemain berpaspor Prancis itu. Harga yang ditawarkan itu hampir dua kali lipat dari rekor transfer dunia Paul Pogba saat dibeli Manchester United dari Juventus, senilai 86 juta pound atau sekitar Rp 1,5 triliun, tahun lalu.

Monaco bergeming. Wakil Presiden Monaco Vadim Vasilyev menegaskan, belum ada kesepakatan dengan klub mana pun mengenai Mbappe, yang mencetak 26 gol dalam 44 kali penampilannya. "Wajar saja semua klub besar menginginkannya," kata Vasilyev, seperti ditulis ESPN, Rabu pekan lalu. "Dia pemain paling menjanjikan di Eropa."

Aksi Mbappe di lapangan mengingatkan orang pada Ronaldo, yang "menyihir" Eropa di musim perdananya bersama PSV Eindhoven pada 1994. Penyerang Brasil itu langsung menyabet gelar pencetak gol terbanyak Eredivisie Belanda. Dua musim bersama PSV, sebelum direkrut Barcelona dengan rekor transfer 13,2 juta pound, Ronaldo membukukan 54 gol dalam 58 pertandingan.

Seperti Ronaldo, Mbappe dihargai sangat tinggi. Estimasi nilai transfer pemain berbakat itu sepuluh kali lipat dari harga Alan Shearer saat dibeli Newcastle dua dekade lalu. Arsenal dan Manchester United juga dikabarkan terus berusaha mendekati Mbappe. Namun sepertinya Mbappe lebih suka pindah ke Spanyol. Harga yang fantastis dinilai sepadan dengan potensinya.

Manajer Manchester United Jose Mourinho ikut berkomentar soal transfer Mbappe ini. Mourinho tak setuju terhadap harga transfer jorjoran untuk pemain yang tidak masuk kategori kelas dunia. Menurut dia, ini bisa sangat berbahaya. "Mereka menaikkan sendiri harganya. Buat saya, ini mencemaskan karena angka 30, 40, 50 juta pound dibahas dengan enteng," kata Mourinho, seperti ditulis The Independent, Kamis pekan lalu.

Toh, pada musim ini, Mourinho juga mengeluarkan uang 164 juta pound untuk membeli Paul Pogba dan Romelu Lukaku. Tapi, dia beralasan, pemain elite wajar dihargai mahal. "Tak jadi masalah membeli Pogba atau berencana bayar gila-gilaan untuk Neymar," ujarnya. "Dalam setiap bursa transfer, pasti ada satu-dua transfer besar seperti itu. Yang berbahaya adalah jika ada 100 transfer dengan nilai berlebihan."

Dalam rentang 35 tahun, sejak Diego Maradona mencetak rekor transfer 3 juta pound setelah dibeli Barcelona dari Boca Juniors, harga pemain bintang memang terus meroket. Harga pemain dihitung berdasarkan perkembangan data dan statistik permainan. Estimasi nilai pemain yang tampil luar biasa, berusia muda, serta bermain di klub dan kompetisi elite tentu lebih tinggi.

Sejauh ini, tak ada patokan pasti soal tarif tersebut. Namun sejumlah referensi, seperti dari CIES Football Observatory dan Transfermarkt, bisa menggambarkan nilai seorang pemain. CIES Football Observatory, lembaga studi independen yang berbasis di Neuchatel, Swiss, sudah melakukan analisis terhadap lebih dari 2.000 aktivitas transfer pemain di lima liga utama Eropa sejak 2010. Mereka membuat estimasi nilai transfer berdasarkan kinerja pemain dan klub, status pemain di level internasional, kontrak, usia, serta posisi bermain.

Usia pemain menjadi krusial dalam sepak bola. Sebab, puncak prestasi bisanya terjadi pada umur 25 tahun. Itulah sebabnya harga pemain berbakat yang sudah berprestasi sebelum berusia 25 tahun bisa mahal. Setelah itu, nilainya cenderung menurun. Penyerang dipatok lebih tinggi harganya daripada pemain bertahan karena memiliki peluang besar mencetak gol. Pemain yang lebih sering tampil di tim utama juga akan lebih mahal.

Dalam laporan CIES Football Observatory pada Juni lalu, striker Barcelona, Neymar Junior, menjadi pemain dengan estimasi nilai transfer tertinggi, mencapai 187 juta pound atau setara dengan Rp 3,2 triliun. Mbappe menjadi pemain termuda dalam laporan yang memuat 100 pemain termahal itu. Menempati peringkat ke-18, dia dihargai 83,3 juta pound (sekitar Rp 1,4 triliun). Pada usia 32 tahun, Cristiano Ronaldo menjadi pemain tertua dalam daftar itu, dengan estimasi harga Rp 1,7 triliun.

Harga mahal belum tentu cocok dengan klub. Keberhasilan merekrut pemain ikut ditentukan kejelian para pemantau yang dikirim klub. Pada Januari 2014, misalnya, hampir tak ada yang membahas aksi Leicester City merekrut Riyad Mahrez dari Le Havre, klub Divisi II Prancis. Nilai transfernya cuma 375 ribu pound (sekitar Rp 6,5 miliar). Pada waktu yang sama, Everton bikin geger dengan membeli Aiden McGeady dari Spartak Moskow seharga 1,5 juta pound (sekitar Rp 26 miliar).

Tak disangka, penampilan Mahrez justru lebih melejit. Dia menjadi bagian tim utama yang membantu Leicester meraih gelar juara Liga Primer tahun lalu. Dalam tempo dua tahun, harga jualnya naik berlipat-lipat. Laman Transfermarkt menunjukkan pemain berusia 26 tahun itu kini dibanderol 26 juta pound (sekitar Rp 453 miliar). Sementara itu, penampilan McGeady malah melorot. Dia sempat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday dan Preston North End. Awal Juli lalu, McGeady akhirnya dilego ke Sunderland seharga 4,5 juta pound. Suporter klub itu meradang karena angka tersebut dinilai kemahalan.

Persaingan antarklub juga bisa membuat nilai transfer dan gaji pemain melonjak. Hal ini berkaitan erat dengan masalah suplai dan permintaan. Dalam kondisi ini, menurut agen pemain Phil Smith, peran perantara pemain dan klub tak berarti. Smith adalah agen yang mewakili sejumlah pemain papan atas, seperti Gianfranco Zola, Andrey Arshavin, dan Harry Kane. "Semakin ketat kompetisinya, harga pemain semakin mahal," kata Smith, seperti dilaporkan The Guardian.

Klub, terutama yang mapan, dapat menentukan harga pemain. Real Madrid salah satu klub yang mampu mempengaruhi bursa transfer sekaligus menjadi magnet bagi pemain top. Bahkan lima rekor transfer termahal sejak 2000 dibukukan Real Madrid. Berbeda dengan Manchester City atau Manchester United yang punya sokongan dana tunai, Los Galacticos mencari modal dengan menjual sejumlah pemain bintangnya.

Madrid berani menawar Mbappe dengan harga tinggi karena separuh dananya sudah diperoleh dari penjualan Alvaro Morata ke Chelsea dan Danilo ke Manchester City. Madrid juga mendapat tambahan dana dari Bayern Muenchen yang meminjam James Rodriguez selama dua tahun. Dengan cara ini, Madrid bisa mengurangi pengeluaran. Tawaran tinggi yang dilepasnya juga makin memikat Mbappe sekaligus membuat tim lain berpikir ulang untuk menyaingi proposal transfer Madrid.

Gabriel Wahyu Titiyoga (ESPN, The Telegraph, The Independent, CIES)

Rekor Transfer