Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pengertian Lompat Jauh: Teknik dan Jenis Gayanya

gerakan yang ada pada lompat jauh merupakan perpaduan antara kecepatan (speed), kekuatan (strenght), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance)

2 Desember 2024 | 17.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Lompat jauh adalah salah satu nomor cabang olahraga atletik yang melibatkan lompatan cepat dengan satu kaki sebagai tumpuan. Tujuan utama dari lompat jauh adalah mencapai jarak sejauh mungkin. Atlet perlu mempertahankan posisi melayang selama mungkin di udara hingga melakukan pendaratan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam lompat jauh, ada beberapa gerakan yang biasanya dilakukan oleh para pelompat profesional. Lantas, apa saja perpaduan gerakan dalam lompat jauh? Berikut penjelasannya.

Gerakan Lompat Jauh

Mengutip eprints.uny.ac.id, gerakan yang ada pada lompat jauh merupakan perpaduan antara kecepatan (speed), kekuatan (strenght), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), ketepatan (acuration) yang dikoordinasikan menjadi satu gerakan yang baik dan sempurna sehingga menghasilkan suatu prestasi yang sangat didambakan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lompat jauh biasanya membutuhkan fasilitas seperti bak lompat jauh berisi pasir, lintasan lari, papan tolakan, dan tempat pendaratan. Lintasan untuk lari awalan panjang 30-40 m dan lebar 1,22 m harus rata serta tidak licin. Panjang papan tolakan 1,22 m, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm.

Papan tolakan harus dicat putih dan harus rata dengan tanah serta ditanam sekurang-kurangnya 1 m dari depan bak pasir pendaratan. Lebar tempat pendaratan minimum 1,22 m. Jarak garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m. Permukaan tempat mendarat harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.

Teknik Lompat Jauh

Mengutip buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan/Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan Kelas XI, karya Sumaryoto dan Soni Nopembri, gerakan lompat jauh secara umum terbagi menjadi tahap awalan, tahap tolakan, sikap melayang, dan pendaratan. Berikut tekniknya. 

1. Tahap Awalan

  • Berdiri pada jarak 30 - 40 m dari papan tolakan/bak pasir.
  • Berlari cepat mulai dari awal hingga pada saat langkah-langkah akhir, gerakan langkah diperpanjang tanpa mengurangi kecepatan lari untuk persiapan melakukan tolakan.

2. Tahap Tolakan

  • Tolakan harus dilakukan tepat pada papan tolakan dengan menggunakan satu kaki yang terkuat.
  • Tumpuan tolakan menggunakan ujung telapak kaki dengan menghentak tanah, lutut sedikit dibengkokkan dengan pinggang sedikit ke depan serta kaki mengayun ke depan.
  • Tolakan harus kuat dan cepat saat titik pusat gravitasi melewati kaki.
  • Kedua lengan diayunkan ke depan untuk menjaga keseimbangan.
  • Pandangan mengarah pada tempat pendaratan dalam tolakan.

3. Tahap sikap saat melayang di udara

Posisi melayang di udara harus dipertahankan selama mungkin, dengan tubuh membentuk garis parabola. Gaya yang digunakan disesuaikan dengan preferensi pelompat. Sikap melayang ini bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa gaya berikut:

a. Gaya jongkok

  • Posisi badan jongkok agak sedikit ke depan dan pandangan ke tempat pendaratan.
  • Kedua lengan lurus ke depan, sejajar dengan bahu dan siku sedikit dibengkokkan.
  • Kedua tungkai dalam posisi menggantung, lutut ditekuk dan telapak kaki menghadap bawah.
  • Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lompat jauh gaya jongkok adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, melayang terlalu tinggi, gayanya tidak jelas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

b. Gaya menggantung (hang style)

  • Pandangan ke arah pendaratan.
  • Kedua lengan mengarah ke atas.
  • Kedua kaki dalam sikap menggantung.

c. Gaya berjalan di udara

Gaya ini agak sulit untuk dipelajari, tetapi akan mendapatkan hasil lompatan yang lebih baik daripada gaya lainnya. Cara melayang di udara dalam gaya berjalan adalah sebagai berikut.

  • Tolakan yang kuat dan dinamis setelah tolakan kaki ayun dibawa ke depan, ke bawah, dan ke belakang.
  • Kaki tolak membuat gerak yang berlawanan ke depan
  •  Langkah jalan yang khas
  • Lengan kiri mengikuti irama kebalikannya dengan gerak kaki sebagai persiapan.
  • Kaki ayun, dibawa ke belakang, kaki ditekuk hingga hampir menyentuh pantat kemudian berayun ke depan mendekati kaki lainnya.
  • Kaki bagian bawah diangkat untuk dapat mendarat secara bersama-sama.

4. Tahap Mendarat

  • Kedua kaki diluruskan ke depan rapat, lutut agak ditekuk, dan telapak kaki mengarah ke pendaratan.
  • Posisi badan dibawa ke depan, dan pandangan ke tempat pendaratan.
  • Kedua lengan lurus ke depan dengan lutut agak dibengkokkan.
  • Kedua kaki mendarat secara bersamaan dalam posisi seimbang dan mengeper.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus