Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pensiun dari Pelatih Pelatnas, Richard Mainaky Bina Atlet Muda di Daerah

Mantan pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, masih bergelut di dunia bulu tangkis dengan melatih para pemain muda di daerah.

21 Oktober 2022 | 20.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky berpose disela-sela latihan untuk Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Minggu 21 Mei 2017. ANTARA/Rosa Panggabean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Richard Mainaky pulang ke kampung halaman istrinya di Manado, Sulawesi Utara, usai memutuskan pensiun dari kursi pelatih kepala ganda campuran Pelatnas Cipayung tahun lalu. Selama hampir setahun ini, Richard bergabung bersama salah satu klub bulu tangkis bernama PB Talenta untuk mengembangkan pemain-pemain muda asal Sulawesi.

PB Talenta merupakan klub kecil yang sebelumnya hanya memiliki 20 peserta. Namun sejak kedatangan Richard, klub yang juga bekerja sama dengan PB Djarum itu bertambah menjadi sekitar 60 peserta dan diasuh dengan lima pelatih.

“Kalau usia dini, bibit tidak kalah dengan (pulau) Jawa, pelatih di sana juga cukup bagus dan punya kemampuan melatih. Hanya saja sekarang kami masih harus mendidik konsistensi latihan dan disiplin waktu,” ujar Richard di sela-sela Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum, Kudus, Jumat, 21 Oktober 2022.

Pelatih yang membantu mengantarkan Liliyana Natsir / Tontowi Ahmad meraih emas Olimpiade itu menambahkan bahwa selain mengembangkan talenta muda, dia juga bertanggung jawab membenahi sistem pembinaan klub.

Untuk meningkatkan kualitas dan fokus latihan para atlet, Richard telah mengembangkan tempat latihan dan jadwal latihan agar lebih intens. “Sebelum saya gabung latihan cuma sore aja. Begitu saya gabung kami sudah dapat GOR baru dengan lima lapangan. Dan untuk latihan saya bikin pagi, siang, sore setiap Senin hingga Jumat,” tuturnya.

Richard mengakhiri kariernya sebagai pelatih nasional setelah 26 tahun mengabdi di Pelatnas Cipayung. Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara itu mundur dari Pelatnas sejak 27 September 2021.

Dia mengatakan keputusan pensiun merupakan pilihan yang tepat demi regenerasi pelatih. “Saya rasa sudah cukup, kalau saya terus di sana kapan pelatih-pelatih muda mau berkembang? Di pikiran saya, selain ada regenerasi pemain harus juga ada regenerasi pelatih,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, sebanyak 543 peserta lolos ke tahap turnamen Audisi Umum PB Djarum 2022 dari total 1.060 peserta. Mereka sudah menjalani tahap skrining kedua di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peserta yang lolos masih didominasi oleh pebulu tangkis belia dari Pulau Jawa. Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak meloloskan peserta ke tahap turnamen, dengan total 186 peserta. Lalu disusul Jawa Timur dengan 91 peserta dan Jawa Barat 75 peserta.

Sementara itu, jumlah peserta dari Indonesia bagian timur menjadi yang paling sedikit lolos ke tahapan ketiga. Tercatat hanya 7 atlet yang terdiri atas 6 peserta asal Papua dan 1 peserta dari Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus