Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BARCELONA - Philippe Coutinho, 26 tahun, tengah berada di bawah lampu sorot. Dia menjadi pusat rumor yang terus bergemuruh. Dia tak nyaman dan ingin hengkang dari Camp Nou.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain paling mahal yang dibeli dari Liverpool dengan harga supermahal, yakni 142 juta pound, itu belum juga menemukan penampilan terbaiknya. Itulah yang jadi sebab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumput La Liga seperti membebat kakinya. Dia tak lagi piawai seperti ketika berseragam The Reds dalam beberapa musim terakhir.
Jangankan soal koleksi gol, perannya pun kini disodok oleh Ousmane Dembele, pemain yang didatangkan dari Borussia Dortmund. Dalam lima pertandingan di La Liga, dia hanya sekali menjadi starter.
Sedih? Pasti. Rumor bahwa Manchester United menginginkannya tentu menjadi pelipur lara. Tapi Barcelona takkan melepaskannya sampai mereka bisa menyimpulkan bahwa pembelian itu gagal total.
Bila memaksa, klub yang menginginkannya bisa mengaktifkan klausul rilis yang ada dalam kontrak yang mencapai 355 juta pound sterling atau setara dengan Rp 6,5 triliun.
Jangankan nekat memakai jalur itu, untuk membeli dengan harga seperti saat dibeli dari Liverpool pun dipastikan banyak klub akan memilih balik badan. Terlalu mahal.
Tentu ini buruk buat Coutinho. Selain ia “magabut” alias makan gaji buta karena jarang dimainkan, keputusan klub yang takkan melepaskannya menjadi beban tersendiri.
Lalu, mampukah Coutinho bangkit? Kesempatan itu ada dalam laga dinihari nanti saat melawan Levante. Di tanding perdana, pada babak 16 besar Copa Del Rey, ia dimainkan pelatih Ernesto Valverde.
Sejak tidak lagi menjadi pilihan mendampingi Luis Suarez dan Lionel Messi di depan, ia hanya mendapat jatah bermain di kompetisi Piala Raja.
Itulah yang terjadi pekan lalu. Meski ia mencetak gol dari penalti, Valverde tak puas akan penampilannya. Apalagi, dalam laga itu, Barcelona kalah 1-2.
“Ketika saya tidak memainkan Dembele, banyak yang bertanya. Kini, dia main bersama Coutinho. Dia tampil bagus, tapi Coutinho tidak. Ini selalu begitu,” kata Valverde kepada Marca.
Valverde menyatakan bekas pemain Inter Milan itu belum juga mencapai titik penampilan terbaiknya. Tapi, menurut dia, Coutinho harus berjuang untuk mengembalikan keadaan.
“Saat pemain lain selalu tampil bagus, Coutinho bisa memberi lebih untuk kami,” kata Valverde, yang mengakui kemampuan Coutinho di atas pemain lainnya.
Dalam laga melawan Eibar, Senin dinihari lalu, Valverde memberinya kesempatan untuk bermain.
“Dia dimainkan karena kami punya tiga laga dalam sepekan ini dan beberapa pemain harus diistirahatkan,” kata bekas pelatih Athletic Bilbao itu.
Tak buruk, dalam laga yang dimenangi Barcelona 3-0 itu, dia ikut terlibat dalam gol pertama yang dicetak Luis Suarez. Valverde sedikit puas.
“Dia adalah pemain yang bisa memberi kami banyak dan lebih banyak lagi,” kata Valverde. “Philippe adalah pemain yang berkualitas bagus.”
Sinyal bagus, tentu saja. Tampil bagus di Camp Nou, dinihari nanti, juga diminta dari Coutinho. Apalagi Barcelona, yang secara agregat tertinggal, butuh kemenangan untuk lolos ke perempat final. Perjuangannya amat diperlukan.
MARCA | DAILYSTAR | IRFAN BUDIMAN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
