Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pensiun Dini Eks Bek Kiri

Gareth Bale pensiun dari klub dan tim nasional Wales di usia 33 tahun. Melempem di klub tapi menjadi pahlawan bagi negaranya. Sempat menjadi pemain sepak bola tercepat sejagat. 

12 Januari 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Wales Gareth Bale merayakan gol dalam Piala Dunia Qatar melawan Amerika Serikat di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar, 21 November 2022. REUTERS/Hannah Mckay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar itu mengejutkan publik sepak bola dunia. Gareth Bale memutuskan pensiun, baik dari klub maupun tim nasional Wales.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bale, 33 tahun, memang tak lagi muda. Namun, untuk ukuran sepak bola modern, angka itu tergolong belum uzur-uzur amat. Lionel Messi, misalnya, membopong negaranya, Argentina, menjadi juara Piala Dunia di Qatar pada usia 35 tahun. Sementara itu, kapten tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi pemain sepak bola dengan bayaran termahal sekolong langit di Arab Saudi pada usia 37 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bale dianggap sebagai pemain sepak bola Wales tersukses. Dia lima kali meraih medali emas Liga Champions Eropa bersama Real Madrid. Di level negara, dia melewati capaian legenda Wales terdahulu, seperti Mark Hughes dan Ryan Giggs, karena mengangkat Wales menjadi satu kekuatan utama di Eropa dan dunia. Prestasi terbaiknya adalah saat memimpin Wales melaju sampai semifinal Piala Eropa 2016. "Saya merasa sangat beruntung bisa mewujudkan mimpi memainkan olahraga yang sangat saya cintai," ujar Bale pada Senin, 9 Januari 2023.

Bermain Sejak Usia 16 Tahun

Karier Bale terbentang panjang, hingga 17 tahun. Dia menjalani debut profesional pada 17 April 2006. Usianya baru 16 tahun 275 hari. Berposisi bek kiri, pemain kidal ini rajin membantu serangan dan jago meluncurkan tendangan bebas.

Pada tahun berikutnya, Bale pindah ke klub yang lebih besar, Tottenham Hotspur. Di sini, dia mulai rutin beroperasi di lini depan. Umpan-umpannya dari sayap kiri memanjakan penyerang-penyerang klub asal London tersebut. Kadang, dia beroperasi di sayap kanan, sebelum merangsek ke tengah dan melesakkan gol dari tendangan keras. Tubuhnya yang menjulang 1,86 meter juga kokoh dan kerap unggul di duel udara. Bale menjelma menjadi satu penyerang paling mematikan di dunia.

Kesuksesan di Spurs membuat Gareth Bale menjadi pemain termahal di kolong langit. Real Madrid merogoh kocek hingga 100 juta euro—sekitar Rp 1,6 triliun—untuk memboyongnya dari Inggris ke Spanyol pada 2013. Kedatangan Bale membuat lini serang Real kian menakutkan karena juga ada Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Publik mengenal trisula itu sebagai BBC atau Benzema, Bale, Cristiano. Hasilnya langsung terlihat. Mereka mengakhiri musim itu dengan menjuarai Liga Champions Eropa dan Piala Raja Spanyol.

Pada 2015, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencatatnya sebagai pemain sepak bola tercepat sejagat. Kecepatan tertingginya 36,9 kilometer per jam. Saat melawan Barcelona pada 2014, dia menempuh 59,1 meter dalam 7,04 detik. Sebagai perbandingan, Ronaldo ada di posisi kelima dengan 33,6 kilometer per jam dan Messi di urutan ketujuh dengan 32,5 kilometer per jam.

Gareth Bale (kiri) mencetak gol dari tendangan salto ke gawang Liverpool di pertandingan final Liga Champions di Kiev, Ukraina, 26 Mei 2018. REUTERS/Phil Noble

Rentetan cedera membuat Bale tidak bisa tampil secara konsisten pada musim-musim berikutnya. Meski sering absen dan menjadi pemain cadangan, secara total Bale tampil 250 kali untuk Real Madrid dan menyumbang 104 gol. Dua di antara golnya dia cetak di partai final Liga Champions Eropa 2018, saat mereka mengalahkan Liverpool.

Minimnya kontribusi Gareth Bale di Real Madrid membuatnya tersingkir. Pada musim 2021/2022, klub ibu kota Spanyol itu melepasnya kembali ke Tottenham Hotspur sebagai pemain pinjaman. Bersama klub lamanya, Bale mencetak 17 gol semusim. Secara keseluruhan, dia mencetak 72 gol dalam 237 pertandingan Spurs dan menjadi pemain legendaris klub tersebut. Bale mengakhiri karier sebagai pemain Los Angeles FC di Major League Soccer, Amerika Serikat.

Pahlawan Wales

Meski kerap dihujani kritik oleh pendukung Real Madrid, kontribusi Gareth Bale untuk tim nasional Wales tak pernah lepas dari pujian. Dia mengawali perjalanan bersama negaranya di usia 16 tahun pada April 2006 dan mengarungi 111 pertandingan hingga Piala Dunia 2022 di Qatar.

Sumbangan terbesar Bale bagi negaranya adalah saat memimpin Wales mencapai semifinal Piala Eropa 2016. Bagi negara dengan 3,1 juta jiwa itu, jangankan sampai babak empat besar, lolos ke Piala Eropa saja belum pernah. 

Bale ikut mewujudkan mimpi saudara-saudara sebangsanya itu dengan kepemimpinannya sebagai kapten dan sumbangan tiga gol di Piala Eropa 2016. Mereka baru takluk dalam semifinal oleh Ronaldo dkk di timnas Portugal, yang kemudian tampil sebagai kampiun.

Pada 2022, Bale juga ikut membopong negaranya untuk kembali tampil dalam Piala Dunia setelah absen 64 tahun. Penampilan terakhir Wales dalam turnamen olahraga terpopuler itu adalah saat takluk oleh Pele dkk dari Brasil di perempat final Piala Dunia 1958. Di Qatar, Bale mencetak satu-satunya gol bagi Wales dalam tiga pertandingan. 

Gareth Bale

Masa Depan Bale

Satu orang yang tidak terkejut atas keputusan Gareth Bale untuk pensiun dini adalah Robert Page, kepala pelatih timnas Wales. Bukan apa-apa, Bale telah mendiskusikan keinginannya itu dengan sang pelatih.

Page, 48 tahun, meminta Bale tetap berkontribusi untuk tim nasional. "Perannya sebagai apa, kami belum putuskan," kata Page.

Dia mengatakan Bale masih ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya. Menurut dia, Bale membutuhkan banyak ruang dan waktu untuk beradaptasi, dari bintang sepak bola selama 17 tahun menjadi orang biasa. 

Bale memiliki bar dengan nama Elevens di Cardiff. Tahun lalu, penggemar golf ini juga membuka Par 59, yang menggabungkan bar dan minigolf di ibu kota Wales tersebut.

Dalam beberapa pekan ke depan, Page melanjutkan, mereka akan kembali mendiskusikan rencana tersebut. "Bale bisa memberikan banyak hal," kata Page. "Bahkan, ketika dia sekadar hadir di ruang ganti atau penginapan, tetap kami nantikan."

Page sedianya memasukkan nama Gareth Bale dalam daftar pemain Wales saat mulai melakoni kualifikasi Piala Eropa 2024 pada Maret mendatang. Namun dia menghormati keputusan sang kapten untuk mundur dari lapangan hijau. "Ini waktu yang tepat baginya untuk undur diri. Dia telah mencetak gol di Piala Dunia. Apa yang dia persembahkan bagi negara, sulit dipercayai," ujarnya.

BBC | WALES ONLINE | EURO SPORT | REZA MAULANA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Reza Maulana

Reza Maulana

Bergabung dengan Tempo sejak 2005 setelah lulus dari Hubungan Internasional FISIP UI. Saat ini memimpin desk Urban di Koran Tempo. Salah satu tulisan editorialnya di Koran Tempo meraih PWI Jaya Award 2019. Menikmati PlayStation di waktu senggang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus