Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Klub liga Amerika Serikat atau Major League Soccer, Inter Miami, resmi menunjuk Gerardo Martino sebagai pelatih kepala mereka. Meskipun baru pertama kali melatih Inter Miami, Tata akan bereuni dengan anak asuhnya di Barcelona, Lionel Messi dan Sergio Busquets.
Profil Gerardo Martino
Melansir dari transfermarkt, Gerardo Daniel Martino akrab disapa Tata, lahir di Rosario, Argentina, pada 20 November 1962. Juru taktik berkebangsaan Argentina ini identik dengan formasi menyerang 4-3-3 selama melatih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum memulai karirnya sebagai pelatih, Tata terlebih dahulu pernah merasakan menjadi pemain. Tumbuh dan besar bersama Newell’s Old Boys U-20, ia dipromosikan menuju Newell’s senior pada 1980. Ia tercatat menghabiskan 11 tahun di klub Argentina tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya pada musim 1990/1991, Tata pun hijrah ke Liga Spanyol untuk membela CD Tenerife dengan status pinjaman. Kala itu, biaya peminjaman yang harus dikeluarkan CD Tenerife adalah sekitar Rp 990 Juta.
Hanya beberapa bulan di Spanyol, Tata kembali lagi ke Newell’s sebab masa peminjamannya habis. Sekembalinya ke Argentina, ia sempat berpindah klub untuk membela Club Atletico Lanus selama semusim pada 1994. Namun setelah itu, ia kembali lagi ke Newell’s.
Menjalani musim terakhirnya bersama Newell’s pada 1995/1996, Tata pun mencoba peruntungannya ke Ekuador untuk berseragam Barcelona SC Guayaquil. Tata diketahui hanya menghabiskan satu musim di Ekuador, sebelum menghabiskan musim 1996/1997 di Cile untuk membela klub divisi pertama, O'Higgins. Hingga pada Januari 1997, paman dari Martín Luciano ini memutuskan untuk gantung sepatu usai 17 tahun kiprah sepak bolanya.
Melatih Barcelona
Usai pensiun sebagai pemain, Gerardo Martino tetap tidak ingin jauh dari dunia sepak bola. Beberapa tim Amerika Latin tercatat pernah menjadikannya sebagai pelatih kepala seperti CAAB Arrecife, Platense, Central Córdoba, Libertad, Cerro Porteño, CA Colón, hingga klub masa mudanya Newell’s Old Boys.
Selain itu, Tata juga pernah menukangi sejumlah Tim Nasional seperti timnas Paraguay (2007-2011), timnas Argentina (2014-2016), serta timnas Meksiko (2019-2022). Tidak hanya itu, ia juga pernah menjajal karir melatih bersama Atlanta United FC yang berlaga di MLS, Liga Amerika Serikat pada Januari 2017 hingga Desember 2018.
Namun puncak karir melatihnya adalah ketika menjadi juru taktik di klub raksasa Spanyol, Barcelona pada 2013 hingga 2014. tercatat selama menukangi Barcelona, rekor yang dipersembahkannya untuk klub catalan tersebut adalah 40 kemenangan, 11 seri, dan 8 kekalahan dalam 59 pertandingan.
Adapun selisih gol Barcelona di bawah kendalinya adalah 148 memasukkan dan 48 kebobolan, 131 poin, dan 2.22 poin per laga. Dengan statistik tersebut, ia mempersembahkan 1 gelar Piala Super Spanyol pada musim 2013/2014.
Namun rekor tersebut tetap saja tidak membuatnya bertahan lama di Camp Nou. Usai menuntaskan tugasnya di Barcelona pada 30 Juni 2014, posisinya digantikan oleh Luis Enrique.
Kontrak Dengan Inter Miami
Inter Miami telah menunjuk Gerardo Martino sebagai pelatih baru. Klub Major League Soccer menyatukan kembali pelatih asal Argentina itu dengan rekan senegaranya Lionel Messi.
Inter Miami mengumumkan penunjukan Martino pada Rabu waktu setempat atau Kamis WIB, 29 Juni 2023. Laki-laki berusia 60 tahun itu sebelumnya melatih Messi di Barcelona dan Argentina antara 2013 dan 2016.
"Pelatih peraih penghargaan MLS Cup dan MLS Coach of the Year, dengan pengalaman bersama tim nasional Argentina dan Meksiko, Barcelona dan banyak lagi, bergabung dengan klub sambil menunggu dokumen pekerjaannya," kata klub Inter Miami.
Dia sebelumnya memimpin Atlanta United selama dua tahun pertama klub di liga dan menikmati tugas sukses memenangkan Piala MLS pada 2018. "Tata adalah sosok yang sangat dihormati dalam olahraga kami yang rekam jejaknya berbicara sendiri," kata salah satu pemilik Inter Miami, David Beckham.
Meskipun bakal bereuni dengan mantan anak asuhnya di Barcelona, Tata disebut tidak akan bersikap lunak pada Messi dan Busquets. Menurut Tata, kedua pemain barunya itu justru datang ke AS untuk berjuang mendatangkan gelar demi gelar.
Tata yang merupakan mantan pelatih Messi di Barcelona dan timnas Argentina mengatakan telah berbicara kepada pemilik tujuh gelar Ballon d'Or serta mantan gelandang timnas Spanyol Busquets mengenai kepindahan mereka ke klub AS.
"Terkadang di dunia kita, Anda mengasosiasikan AS dan Miami dengan liburan. Dan ini bukan seperti itu. Mereka datang untuk bersaing," katanya pada konferensi pers seperti dikutip dari AFP.
"Mereka datang setelah memenangi gelar-gelar dunia, gelar-gelar Liga Spanyol. Mereka tidak akan bersantai. Mereka akan bersaing karena itu ada di dalam darah mereka" katanya.