SEJAK marathon atau lari 42,195 km diterima Olympiade (1908),
IAAF (Federasi Atletik Amatir Internasional) belum pernah
mengakui suatu rekor dunia. Ini berlaku pula dalam PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Tapi sejak tahun 1977,
PB PASI mulai mencatat prestasi terbaik marathon "untuk menjadi
patokan target para atlet," demikian jurubicara PB PASI, J.
Mariono.
Sejak 1977 lari jarak jauh memang mulai populer di Indonesia.
Semula PASI mengambil prestasi H.M. Said (2 jam 40 menit 25.5
detik) di PON Jakarta 1977 sebagai rekor marathon resmi. Ini
dicantumkan dalan buku Acara ASEAN School Track and Field
Meet, Jakarta 1977. Data ini kemudian diprotes supaya diganti
dengan prestasi Gurnam Singh. "Mula-mula ada yang menunjuk
2.27.58,6, waktu terbaik Gurnam Singh dalam latihan di tahun
1960," cerita Mariono. (TEMPO 7 Februari menulis 2 jam 28
menit).
Tapi dalam pembicaraan di sidang Komisi Teknik PB PASI tahun
1978 datang protes, antara lain dari Nicki Patiasina, bekas
pelari jauh seangkatan Gurnam Singh, bahwa itu bukan hasil
terbaik kejuaraan resmi. Akhirnya disepakati prestasi Gurnam
Singh dalam babak penyisihan Asian Games 1962 yakni 2.35.39,6
sebagai rekor nasional resmi. "Data ini telah dimuat dalam buku
resmi PB PASI sejak 1978, dan belum pernah diprotes sampai
sekarang," ujar jurubicara PASI itu kepada TEMPO pekan lalu.
Kompas menulis pekan lalu bahwa istilah yang dipakai untuk
marathon ialah best time atau waktu terbaik "Apa bedanya istilah
itu dengan rekor?" tanya Mariono. Memang, menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, rekor adalah sama
dengan hasil yang terbaik (tercepat, tertinggi) dalam
keolahragaan. (Mis. Rekor di Indonesia lari 100 m 10,8 detik).
Campur Aduk
"Lepas dari rekor atau bukan, saya memang tidak setuju kalau ada
rekor dalam marathon," ujar Ketua Komisi Teknik PB PASI, Joce
Gosal. Kondisi tempat dan iklim pada saat pertandingan, menurut
Gosal, sangat menentukan. Dianggapnya hanya mungkin dibuat
pencatatan rekor dalam marathon kalau kondisi tempat kejuaraan
dan iklimnya sama. Jadi, hanya ada rekor Marathon Malang, rekor
Marathon Shek Kong, dan rekor Proklamathon, dan sebagainya.
Pencatatan rekor marathon sekarang ini bukan hanya oleh PASI.
Persatuan Atletik Amatir Hong Kong juga sudah melakukannya.
Begitu pula di Jepang, Australia dan negara-negara anggota
Asian Games. Dalam buku acara Marathon Hong Kong, misalnya,
penulis Mike Field campur aduk memperbandingkan rekor Marathon
Hong Kong dengan pelari-pelari peserta yang pernah ikut dalam
Marathon Honolulu, Olympiade dan Bangkok.
Data mana yang paling tepat untuk prestasi terbaik marathon
nasional? Ada kontroversi dalam hal ini, terutama sejak
prestasi Yakob Atarury di Shek Kong (Hong Kong) 31 Januari
(2.34.34). Prestasinya jelas melampaui rekor nasional versi
PASI. "Ditinjau dari segi waktu, apa yang diraih Yakob memang
yang terbaik setelah Gurnam Singh," demikian Gosal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini