Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rekor Marathon Tingkat Nasional ?

Kontroversi dalam hal patokan rekor marathon nasional, terutama sejak prestasi yakob atarury di hong kong yang prestasinya melampaui rekor versi pasi.

14 Februari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK marathon atau lari 42,195 km diterima Olympiade (1908), IAAF (Federasi Atletik Amatir Internasional) belum pernah mengakui suatu rekor dunia. Ini berlaku pula dalam PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Tapi sejak tahun 1977, PB PASI mulai mencatat prestasi terbaik marathon "untuk menjadi patokan target para atlet," demikian jurubicara PB PASI, J. Mariono. Sejak 1977 lari jarak jauh memang mulai populer di Indonesia. Semula PASI mengambil prestasi H.M. Said (2 jam 40 menit 25.5 detik) di PON Jakarta 1977 sebagai rekor marathon resmi. Ini dicantumkan dalan buku Acara ASEAN School Track and Field Meet, Jakarta 1977. Data ini kemudian diprotes supaya diganti dengan prestasi Gurnam Singh. "Mula-mula ada yang menunjuk 2.27.58,6, waktu terbaik Gurnam Singh dalam latihan di tahun 1960," cerita Mariono. (TEMPO 7 Februari menulis 2 jam 28 menit). Tapi dalam pembicaraan di sidang Komisi Teknik PB PASI tahun 1978 datang protes, antara lain dari Nicki Patiasina, bekas pelari jauh seangkatan Gurnam Singh, bahwa itu bukan hasil terbaik kejuaraan resmi. Akhirnya disepakati prestasi Gurnam Singh dalam babak penyisihan Asian Games 1962 yakni 2.35.39,6 sebagai rekor nasional resmi. "Data ini telah dimuat dalam buku resmi PB PASI sejak 1978, dan belum pernah diprotes sampai sekarang," ujar jurubicara PASI itu kepada TEMPO pekan lalu. Kompas menulis pekan lalu bahwa istilah yang dipakai untuk marathon ialah best time atau waktu terbaik "Apa bedanya istilah itu dengan rekor?" tanya Mariono. Memang, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, rekor adalah sama dengan hasil yang terbaik (tercepat, tertinggi) dalam keolahragaan. (Mis. Rekor di Indonesia lari 100 m 10,8 detik). Campur Aduk "Lepas dari rekor atau bukan, saya memang tidak setuju kalau ada rekor dalam marathon," ujar Ketua Komisi Teknik PB PASI, Joce Gosal. Kondisi tempat dan iklim pada saat pertandingan, menurut Gosal, sangat menentukan. Dianggapnya hanya mungkin dibuat pencatatan rekor dalam marathon kalau kondisi tempat kejuaraan dan iklimnya sama. Jadi, hanya ada rekor Marathon Malang, rekor Marathon Shek Kong, dan rekor Proklamathon, dan sebagainya. Pencatatan rekor marathon sekarang ini bukan hanya oleh PASI. Persatuan Atletik Amatir Hong Kong juga sudah melakukannya. Begitu pula di Jepang, Australia dan negara-negara anggota Asian Games. Dalam buku acara Marathon Hong Kong, misalnya, penulis Mike Field campur aduk memperbandingkan rekor Marathon Hong Kong dengan pelari-pelari peserta yang pernah ikut dalam Marathon Honolulu, Olympiade dan Bangkok. Data mana yang paling tepat untuk prestasi terbaik marathon nasional? Ada kontroversi dalam hal ini, terutama sejak prestasi Yakob Atarury di Shek Kong (Hong Kong) 31 Januari (2.34.34). Prestasinya jelas melampaui rekor nasional versi PASI. "Ditinjau dari segi waktu, apa yang diraih Yakob memang yang terbaik setelah Gurnam Singh," demikian Gosal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus