Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sejarah Baru di Ring Tinju

Petinju transgender Patricio Manuel memenangi laga profesional pertamanya.

13 Desember 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Patricio Manuel. nydailynews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INDIO - Dua hari sebelum naik ring, akhirnya Hugo Aguilar tahu juga soal identitas lawannya. Petinju asal Meksiko yang datang ke Indio, California, untuk pertama kalinya guna naik di ring Amerika Serikat itu mendengar kabar bahwa Patricio Manuel, lawannya, adalah seorang transgender.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aguilar menyatakan tak ada masalah. "Bagi saya, hal ini sangat terhormat," katanya. "Sama sekali tidak mengubah apa pun. Di ring, siapa pun ingin menang. Dia, saya, juga ingin menang."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sabtu lalu, di sebuah kasino di Indio, California, Amerika Serikat, mereka pun beradu pukul di atas ring. Keduanya menjalani laga dalam empat ronde di kelas bulu super.

Namun janji Aguilar sebelum naik ring, yang ingin menang, tak terwujud. Patricio Manuel, 33 tahun, menjadi pemenang. Tiga hakim memberikan nilai 39-37 untuk Patricio.

Sejarah pun tercetak di atas ring malam itu. Ini adalah peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya: seorang transgender bertinju melawan pria.

Sungguh indah malam itu bagi Patricio. Dalam laga perdana profesionalnya, dia pun mencetak kemenangan.

Namun, malam itu, penonton yang hadir tak sepenuhnya happy. "Sepertinya banyak yang tidak suka akan kemenangan ini. Tunggu, nanti saya kembali dan akan membuat kalian senang," kata Patricio dari atas ring.

Patricio memang tak peduli akan komentar para penonton. Bagi dia, kemenangan ini merupakan segalanya dan merupakan puncak dari penantian selama kurang-lebih enam tahun.

Patricio Manuel adalah seorang transgender atau seseorang yang mengubah identitas kelamin. Sebelumnya dia adalah seorang perempuan. Namanya adalah Patricia Manuel.

Tinju bukanlah dunia baru untuk dia. Ketika masih dikenal dengan nama Patricia, dia adalah petinju andal. Selama lima tahun dia menjadi juara tinju wanita di Amerika Serikat.

Puncaknya, Patricia pun sempat mengadu nasib untuk ikut seleksi tim tinju wanita negeri itu di Olimpiade 2012 di Inggris. Sayang, dia gagal melaju. Dalam pertandingan pertamanya, dia mengalami cedera bahu.

"Sepertinya saya memang membutuhkan kegagalan itu," kata Patricio. "Seperti ada hikmah dari kegagalan itu."

Patricia pun mundur dan menjalani sebuah hidup baru. Berbulan-bulan dia naik meja operasi untuk mengubah tubuhnya menjadi seorang laki-laki.

Sang ibu, Loretta Butler, yang menyadari bahwa anaknya selalu merasa sebagai laki-laki, memberikan dukungan penuh. "Pat selalu merasa seorang laki-laki," katanya.

Begitu pun dengan neneknya, yang memberikan uang operasi yang membuat Patricia memiliki dada yang bidang. Pada 2015, Patricia terbang ke Salt Lake City.

Penampilan Patricia pun berubah. Setelah menjalani operasi dan perawatan hormon, dia pun memiliki jenggot dan jambang di wajahnya. Suaranya pun kemudian terdengar menjadi lebih berat daripada sebelumnya.

Namun bukan hanya perubahan itu yang diinginkannya. Satu tekadnya, Patricio mengubah sesuatu di ring tinju. Dia ingin bertanding di ring tinju melawan pria.

Tentu tidak mudah. Tak pernah ada sebelumnya yang melakukan hal itu. Komisi Tinju California sempat waswas tak bisa mewujudkan keinginan Patricia, eh Patricio, itu.

Namun, menjelang penyelenggaraan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, kabar bagus pun datang. Komite Olimpiade Internasional memutuskan bahwa atlet transgender bisa bersaing tanpa batasan. Pada 2016, Patricio sempat naik ring di tinju amatir melawan pria.

Jalan berliku pun dialami Patricio Manuel dan timnya. Mereka gencar melakukan berbagai cara agar Patricio bisa bertanding layaknya seorang pria tanpa embel-embel dengan statusnya sebagai transgender.

Setelah kesulitan mendapatkan lawan, nasib baik menghampirinya. Golden Boy Promotion mempertemukan Patricio dengan petinju asal Meksiko, Hugo Aguilar.

Hasilnya, jalan berbatu itu sukses ditaklukkan. Patricio menyatakan kemenangan itu teramat bernilai. "Ini tidak akan tergantikan de-

ngan apa pun. Banyak yang saya lalui untuk sampai ke titik ini," kata Patricio. "Saya seorang petinju profesional sekarang."

Ke depannya, Patricio akan meneruskan langkahnya di tinju profesional. Untuk sementara, dia akan menikmati liburan sebelum naik ring pada Februari mendatang.

"Itu tujuan saya," kata Patricio. "Sudah lama sejak saya berjuang. Sekarang saatnya untuk terus maju." BBC | DESERT SUN | LOS ANGELES TIMES | IRFAN BUDIMAN


Patricio Manuel

Tempat tinggal: Los Angeles, California

Lahir: Santa Monica, California, Amerika Serikat, 22 Juli 1985

Warga negara: Amerika Serikat

Debut: 8 Desember 2018

Kelas: Bulu Super

Gaya bertinju: ortodoks

Tinggi badan: 168 cm

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus