Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sesi tes pramusim MotoGP Portimao, Portugal, telah diselesaikan pada akhir pekan kemarin. Setelah sesi tes rampung, beberapa pembalap MotoGP mengomentari dan mengeluhkan kerikil di Sirkuit Portimao.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) menjadi salah satu pembalap yang mengeluhkan kondisi kerikil di lintasan Portugal tersebut. Rider yang akrab disapa Diggia itu mengaku mengalami rasa sakit ketika terjatuh di tes MotoGP Portugal 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sifat lapisan kerikil di Portimao gila, kami mengeluh setiap tahun karena batunya sangat besar. Kalau terbang di atas batu seperti itu, lebih sakit daripada menabrak aspal,” kata dia seperti dilansir Tempo.co dari Speedweek hari ini, Rabu, 15 Maret 2023.
“Saya meluncur sambil berbaring di landasan, tetapi begitu saya mencapai kerikil, itu seperti ledakan. Saat kepalaku membentur kerikil, aku menghilang. Ketika Anda melihat helmnya, itu luar biasa (rusaknya). Saya belum pernah melihat yang seperti ini," tambah dia.
Lebih lanjut Diggia menilai jatuh di kerikil Sirkuit Portimao rasanya seperti menabrak tembok. Maka dari itu dirinya mengatakan, harus ada aturan lebih ketat untuk masalah kerikil di lintasan balap MotoGP.
“Kami telah meminta kerikil diganti selama bertahun-tahun. Mereka melakukannya di tikungan 1, tapi saya jatuh di tikungan 7," ujar pembalap berkebangsaan Italia tersebut selepas tes MotoGP Portimao.
Selain Diggia, Aleix Espargaro (Aprilia Racing) juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya menjelaskan bahwa para pembalap MotoGP sebelumnya sudah menyampaikan keluhannya selama empat tahun ke belakang.
"Kami sudah mengeluhkan hal itu selama empat tahun, tapi tidak ada yang terjadi. Adalah salah untuk tidak mengatakan apa-apa tentang itu. Kami terus mengeluh tetapi mereka tidak mendengarkan kami. Apa lagi yang harus kita lakukan?," keluh Espargaro.
Dua pembalap Ducati, Alex Marquez dan Francesco Bagnaia juga sempat bermasalah dengan kerikil di Sirkuit Portimao. Menurut Speedweek, motor dan pakaian Alex Marquez mengalami kerusakan layaknya habis melawan seekor harimau saat terjatuh di tes MotoGP Portimao.
Sedangkan Bagnaia dilaporkan membawa dua genggam batu ke dalam paddock dan menunjukkannya kepada manajer Ducati Lenovo Team. Tindakan itu dia lakukan untuk memberitahu seberapa bahayanya kerikil Sirkuit Portimao.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
Foto 
