Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Serena Williams Menangis di Australia Open, Wilander: Bukan Air Mata Perpisahan

Serena Williams menangis dan mempersingkat konferensi pers seusai pertandingan setelah kalah di semifinal Australia Open 2021.

18 Februari 2021 | 19.14 WIB

Petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams bersedih usai dikalahkan oleh petenis asal Jepang, Naomi Osaka dalam Semifinal Australia Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 18 Februari 2021. REUTERS/Loren Elliott
Perbesar
Petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams bersedih usai dikalahkan oleh petenis asal Jepang, Naomi Osaka dalam Semifinal Australia Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 18 Februari 2021. REUTERS/Loren Elliott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Serena Williams menangis dan mempersingkat konferensi pers seusai pertandingan setelah kalah 3-6, 4-6 dari Naomi Osaka dalam semifinal Australia Open sehingga mengakhiri usahanya menyamai rekor 24 kali merebut gelar juara Grand Slam.

Williams memenangkan gelar juara turnamen utama terakhirnya di Melbourne Park pada 2017 sebelum istirahat karena melahirkan putrinya Alexis Olympia. Dia kalah dalam empat final Grand Slam sejak kembali bermain tenis pada 2018.

Petenis berusia 39 tahun yang tinggal satu gelar Grand Slam lagi untuk menyamai rekor Margaret Court, berjalan dari Rod Laver Arena di bawah tepuk tangan meriah penonton. Dia berhenti sejenak guna meletakkan tangannya di atas dadanya dan melambai ke arah penonton.

Petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams mengucapkan selamat kepada petenis asal Jepang, Naomi Osaka usai bertanding dalam Semifinal Australia Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 18 Februari 2021. REUTERS/Kelly Defina


"Penonton Australia itu luar biasa sekali, jadi senang melihatnya," kata Williams, yang mengenakan kalung "Queen", kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

Ketika ditanya apakah kepergiannya dari lapangan itu perpisahan terakhir untuk Melbourne Park, dia berkata sambil tersenyum: "Jika saya mengucapkan selamat tinggal, saya tak akan memberi tahu siapa pun."

Tetapi senyumannya seketika memudar, dan pertanyaan mengenai apakah kekalahan dari Osaka di perempat final Australia Open sebagai pengalaman buruk dia menenggak air sebelum kemudian tersedak.

"Saya tak tahu. Saya udah selesai," kata dia sambil meninggalkan ruangan sambil menangis.

sPetenis asal Amerika Serikat, Serena Williams berjalan keluar lapangan usai dikalahkan oleh petenis asal Jepang, Naomi Osaka dalam Semifinal Australia Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 18 Februari 2021. REUTERS/Loren Elliott

Williams terlihat paling tajam selama bertahun-tahun dalam turnamen ini, tetapi 24 kesalahan sendiri merugikan dia saat melawan Osaka yang juga mengalahkan dia dalam final US Open 2018.

"Perbedaan hari ini adalah kesalahan," kata Williams sebelumnya dalam konferensi persnya. "Jujur saja, itu peluang di mana saya bisa menang."

Baca Juga: Djokovic Kalahkan Karatsev, Lolos ke Final Australia Open

Juara tujuh kali Grand Slam, Mats Wilander, yakin air mata Serena Williams disebabkan oleh kekecewaannya terhadap cara dia bermain dan bukan petunjuk dia membuat penampilan terakhirnya di Melbourne Park. "Tidak (ini bukan akhir untuk Serena). Saya kira kita melihat air mata itu karena saya kira dia kecewa dengan cara dia bermain." 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus