Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Foto pertemuan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi viral di jagad media sosial di Indonesia. Dalam foto tersebut, kedua pejabat tersebut terlihat sedang berbicara di pinggir lapangan bulu tangkis bersama Firli yang menggunakan pakaian olahraganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertemuan yang diketahui berlangsung di Gelanggang Olahraga atau GOR Tangki di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, tersebut disaksikan oleh sejumlah orang. Salah satu yang melihatnya adalah legenda bulutangkis nasional, Hariyanto Arbi. Mantan atlet tersebut pun membenarkan pertemuan Syahrul dan Firli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hariyanto menjelaskan bahwa kedatangan SYL untuk menemui Firli itu terjadi pada Maret 2022. Dia sekaligus membantah kabar yang mengatakan pertemuan itu berlangsung pada Desember 2022. “Saya main bareng loh, mas. Main bareng dan saat itu waktu menterinya (SYL) datang, kita liat juga,” kata Hariyanto kepada Tempo, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa
Lantas, siapa sebenarnya sosok Hariyanto Arbi, legenda bulutangkis yang melihat pertemuan SYL dan Firli Bahuri? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Mengenal Sosok Hariyanto Arbi
Haryanto Arbi adalah seorang mantan pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia asal Kudus, Jawa Tengah. Dia lahir pada 21 Januari 1972 dan berusia 51 tahun. Pemilik nama lahir Michael Ludwig Hariyanto Arbi ini dikenal dengan julukan ‘Smash 100 Watt’ dan aktif bermain di era 1990-an, terutama dari 1990-1996.
Karier pria yang akrab disapa dengan nama Hari ini dimulai saat mengikuti Kejuaraan Pelajar se-Asia di Hongkong pada 1986. Dikutip dari situs PB Djarum, saat itu, Hari dan teman-temannya bergabung dalam tim pelajar Indonesia dan sukses membawa gelar juara beregu.
Kala itu, Hari telah tiga kali mengikuti Kejuaraan Dunia Junior atau yang dulu disebut juga Kejuaraan Invitasi Bulutangkis Dunia Junior. Sayangnya, dari tiga kejuaraan itu, ia dua kali gagal mencapai babak final. Dia baru bisa masuk final pada 1989 dan Jakarta menjadi saksi raihan gelar juara baru dari atlet dengan gaya smash yang atraktif.
Setelah menjadi juara, PB Djarum mengirim Hari untuk menjajal kejuaraan di benua Eropa. Pada 1990, dia mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan Swedia Open. Namun, dia kalah di babak pertama dari pemain Denmark, Poul Erik Høyer Larsen. Pada ajang All England pertamanya, Hari berhasil sampai ke babak perempat final sebelum kalah oleh Eddy Kurniawan.
Nama Hariyanto Arbi tidak bisa terlepas dari kejuaraan All England. Pasalnya, dia menjadi pemain Indonesia yang berhasil mengoleksi dua gelar juara di ajang bulu tangkis tertua dan bergengsi di dunia tersebut. Kedua gelar juara itu didapatkan Hari pada 1993 dan 1994 setelah mengalahkan wakil Indonesia di partai final, yakni Joko Suprianto dan Ardy Bernardus Wiranata.
Pada awal kariernya sebagai pemain bulu tangkis, Hari juga kerap mengalami sejumlah kekalahan. Namun, dia bisa belajar dari pengalaman dan kerja keras untuk memperbaiki kualitas bermainnya. Pada pertandingan partai final Piala Thomas 1994, Hari berhasil mengalahkan mantan pemain tunggal putra Malaysia, Rashid Sidek, yang saat itu ditakuti karena pukulannya yang keras dan cepat.
Dalam pertandingan tersebut, Hari dan Rashid pun saling bertukar pukulan smash hingga akhir pertandingan. Setelah berhasil mengalahkan Rashid, Hari pun diberikan julukan “Smash 100 Watt” oleh masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, Hari juga menjadi pahlawan bagi tim Piala Thomas Indonesia selama tiga ajang berturut-turut. Dia berhasil membantu tim Indonesia membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air. Saat itu dia bergabung menjadi bagian dari tim Piala Thomas pada 1996, 1998, dan 2000.
Setelah pensiun sebagai atlet, Hari menggeluti dunia bisnis peralatan olahraga bulutangkis dengan nama Flypower. Selain itu, dia juga terjun ke dunia perpolitikan dengan bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia juga menjabat sebagai Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
Prestasi Hariyanto Arbi
Berikut beberapa prestasi yang pernah diraih Hariyanto Arbi saat masih menjadi pemain bulu tangkis Indonesia:
- Juara I Thomas Cup 2000
- Juara I Thomas Cup 1998
- Juara I Thomas Cup 1996
- Peringkat 1 Dunia 1995
- Juara I Jepang Open 1995
- Juara I Kejuaraan Dunia 1995
- Juara I Hongkong Open 1995
- Juara I Thomas Cup 1994
- Juara I All England 1994
- Juara I All England 1993
- Juara I Jepang Open 1993
Selain itu, Hari juga mencatatkan namanya sebagai juara Taipei Master, Juara Invitasi Dunia 555, Juara Hong Kong Open, dan peraih medali emas SEA Games beregu dan tunggal putra pada 1994.
RADEN PUTRI | PB DJARUM | NOC INDONESIA | P2K STEKOM