Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meluncurkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor penerimaan negara bukan pajak dan sumbangan wajib serta sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan melalui transaksi nontunai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syahrul pada peresmian di Makassar, menyampaikan, program layanan itu merupakan gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Ini bagian dari menjabarkan Sulsel tiga kali lebih maju, mandiri, modern. Modern, yaitu dengan pembayaran nontunai merupakan sebuah kebutuhan saat ini," katanya, Senin 6 November 2017.
Baca: Pemutihan Pajak Kendaraan Kini Bisa Diurus Lewat Online
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia bersama muspida menyaksikan langsung simulasi proses pembayaran PKB melalui ATM dan melalui EDC menggunakan kartu debit. Hadirnya layanan ini merupakan kerja sama antara Pemprov Sulawesi Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Jasa Raharja, dan Bank Sulselbar.
Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu menjelaskan, pembayaran non-tunai merupakan alternatif baru dalam memberikan layanan kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Oleh karena itu, menurut dia, pemerintahan tidak boleh tinggal diam, harus selalu melakukan inovasi.
"Ujungnya rakyat harus dimudahkan, jangan mereka yang mau bayar pajak, justru mereka dibuat susah," ujarnya.
Kepala Bapenda Sulsel Tautoto Tanarangina mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan 1.000 kebaikan Pemprov Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan.
Gerakan non-tunai merupakan gerakan nasional yang lebih mudah dan efisien. Termasuk menghindari terjadi perampokan pada pembayar pajak dan beredarnya uang palsu.
Bapenda Sulawesi Selatan mengontrol 25 Samsat induk di Sulsel, menghadirkan layanan baru, yakni pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) melalui anjungan tunai mandiri (ATM) atau kartu debit di mesin electronic data capture (EDC).
Baca: Sistem Samsat Online Baru Sebatas Jawa dan Bali
"Dalam lima tahun terakhir berupa meningkatkan pelayanan secara maksimal dengan program yang dihadirkan dalam bentuk Samsat keliling dan SMS info pajak, termasuk transaksi non tunai," kata Tautoto.
Dirlantas Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Agus Wijayanto menyebutkan pelayanan e-Samsat Sulawesi Selatan dan pajak kendaraan bermotor dapat menghilangkan percaloan, pelayanan lebih mudah, transparan dan akuntabel serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat.