Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tak Banyak Pilihan Bagi Balkom

30 nama ke pelatnas untuk tim pra olimpiade 1980. materi dan waktu yang terbatas sehingga menimbulkan banyak komentar dari kalangan pengamat sepak bola. (or)

23 Februari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FRANS van Balkom memulai lakonnya, menggelindingkan 30 nama ke pelatnas. Tapi pilihan pelatih itu mengecewakan sebagian pengamat sepakbola. "Kalau saya yang diberi kesempatan, cuma 60% dari nama-nama itu yang bisa saya pakai," komentar drg. Endang Witarsa, bekas pelatih PSSI. Balkom keturunan Belanda yang tadinya diimpor Niac Mitra (Surabaya) dipakai PSSI untuk menangani tim ke putaran pra Olympiade 1980. "Saya lebih suka memakai pemain yang sedikit cerdas daripada mereka yang mengandalkan tenaga semata," lanjut Witarsa. "Saya memang menyukai mereka yang tangguh," ujar Balkom. Ia mengakui bahwa mereka yang terpilih itu bukanlah yang ideal saat ini. "Saya 'kan orang baru di sini. Jadi, belum tahu benar mana pemain yang terbaik." Sudah terpilih 22 orang dari Galatama dan 8 lainnya dari bond, hasil pengamatan beberapa tokoh sepakbola dan Balkom sendiri di lapangan. Wiel Coerver, pelatih tim pra Olympiade 1976, dan Frans Hutasoit, Direktur Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, terutama ikut menentukan pilihan tadi. Balkom, 38 tahun, yang semula berniat menerapkan pola permainan total football kini akan memakai sistem 3-3-4, seperti yang sudah terbiasa di sini. "Mustahil dalam tempo sebulan perubahan itu bisa dijejalkan pada pemain," tambah Balkom. Ia mengungkapkan bahwa periode pendek ini bakal dimanfaatkannya cuma untuk stamina dan latihan tanpa bola. Tak hanya waktu yang terbatas bagi persiapan Balkom, tapi juga materi pemain. Balkom sudah meminta agar beberapa orang di antara mereka yang sedang dilatih di Brazilia dipulangkan untuk tim pra Olympiade. Tapi PSSI tak mengabulkannya. "Mereka itu kita siapkan untuk turnamen Piala Anniversary (Juni di Jakarta red) nanti," kata H. Syarnubi Said, Ketua Bidang Lembaga-Lembaga Sepakbola PSSI. Sangat tidak diduga ialah pilihan atas Suhatman, 24 tahun, pemain tim pra Olympiade 1976, yang diusulkan Coerver. Ia mengakui dirinya belum pernah melihat gaya permainan anak asuhan Coerver ini. "Saya percaya ia pemain baik." Suhatman, karyawan Bank Dagang Nasional di Padang, penah cidera dua tahun lalu di lutut kanannya. Program pemulihan kondisi dimulainya Oktober 1979 dengan bimbingan pelatih Azwar Matan "Sekarang saya mampu melakukan loncatan (menyundul bola red) sebanyak 8 kali," katanya. Di zaman Coerver dulu, ia sanggup melakukannya 10 kali berturut-turut. Cidera di lutut tadi, katanya, tak begitu mengganggu lagi. Namun bentuk fisik kedua kakinya masih berbeda. Kaki kirinya sedikit lebih besar ketimbang yang kanan. Hutasoit mengatakan bahwa dia dapat mengerti jika banyak orang bertanya tentang pemanggilan Suhatman yang sudah 2 tahun absen. "Menurut pembina sepakbola di Padang yang saya hubungi, Suhatman masih pemain terbaik di Sumatera Barat saat ini," ucap Hutasoit. Kejelian mata Coerver maupun Balkom ternyata tak menangkap Risdianto dan Ronny Pattinasarany -- keduanya pemain inti tim SEA Games X. "Seharusnya mereka ini dipanggil PSSI," kata Witarsa. Tentang peluang, Balkom tetap optimistis. Dari 6 kesebelasan yang tergabung dalam grup III zone Asia, ia hanya melihat Korea Selatan, Malaysia dan Jepang sebagai penghalang. Sebagai pemanasan, ia menyiapkan pertandingan lawatan ke Hongkong dan Australia sebelum terjun ke Kuala Lumpur, 21 Maret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus