Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder mengatakan kostum khusus yang dia kenakan saat menaiki ring telah menyusahkan langkah kakinya sehingga mempengaruhi penampilannya saat ditumbangkan oleh Tyson Fury dalam perebutan gelar tinju kelas berat Minggu pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wilder juga mengatakan dia akan mengambil klausul tarung ulang dalam kontraknya guna bertanding lagi melawan Fury sekitar musim panas nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya petarung dan saya siapa bertarung lagi, tetapi kami akan mengubah banyak hal di kamp," kata Wilder dalam laman ESPN.
Wilder menyebut kostum khusus yang dia pakai untuk menghormati Black History Month, telah membebani dia dan membuat kakinya tidak dalam posisi yang benar saat mengawali pertarungan melawan Fury itu.
Wilder menyatakan bobot total kostum khusus, termasuk sebuah topeng, mencapai 40 pon atau 18 kg. Dia mengaku baru sadar pada ronde kedua kakinya limbung.
Kostum khusus seberat 18 kg yang dikenakan Deontay Wilder dituding sebagai faktor yang turut membuat petinju kelas berat ini kehilangan keseimbangan saat memulai pertarungan melawan Tyson Fury akhir pekan lalu. Antara/afp
Wilder juga menyatakan asisten pelatihnya, Mark Breland, telah bertindak di luar kepantasan karena melemparkan handuk ke ring pada menit 1:39 ronde ketujuh yang mengakhiri pertarungan itu.
Wilder memastikan hal itu tak akan terjadi lagi pada pertemuan ketiganya dengan Fury nanti.
"Kami sudah sering berdiskusi selama bertahun-tahun mengenai soal ini dan untuk dia yang masih melakukannya setelah Jay (Deas, pelatih utama Wilder') memintanya tidak melakukan hal itu karena sungguh menyakiti saya. Dan kemudian saya dengar dia dipengaruhi oleh seorang petarung dalam audiens dan itu menciptakan banyak teori konspirasi di kepala Anda mengapa dia melakukan hal itu. Tak masuk akal."
Mantan juara dunia kelas berat itu dijatuhkan dua kali oleh Fury sebelum sudutnya melemparkan handuk pada ronde ketujuh. Itu menjadi kekalahan pertama Wilder dalam 44 pertarungan tinju dunia dan terjadi setelah 10 kali berhasil mempertahankan gelar.