Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Yordenis Ugas berhasil mengalahkan Manny Pacquiao dalam laga tinju dunia pada Ahad, 22 Agustus 2021 di Las Vegas, Amerika Serikat. Kekalahan itu membuat petinju asal Filipina berusia 42 tahun itu gagal merebut kembali sabuk WBA yang didapat pada 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski begitu, jika Pacquiao memutuskan untuk membalas kekalahan kedelapan dalam karier Hall-of-Fame-nya, Ugas dengan senang hati akan memberinya pertandingan ulang. "Dua ratus persen," kata Ugas soal kemungkinan pertandingan ulang melawan Pacquiao dikutip dari Boxing Scene.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Petinju asal Kuba itu meneruskan, “Anda tahu, Manny adalah legenda tinju yang hebat, petarung hebat. Jika dia menginginkan pertandingan ulang, tidak ada usah dipertanyakan, seorang legenda seperti itu pantas mendapatkannya.”
Pacquiao (62-8-2, 39 KO) memiliki klausul pertandingan ulang dalam kontraknya dalam pertarungan perebutan gelar kelas welter. Namun, ia belum menentukan apakah dia ingin melawan Ugas kembali atau memilih calon lawan lainnya. Sang senator mengatakan akan mengumumkan masa depan di tinju dunia pada September mendatang, termasuk rencana pencalonan presiden Filipina pada 2022.
Jika mengambil jalur politik, Pacquiao kemungkinan akan pensiun dari gelanggang tinju. Jika terpilih dalam pemilihan umum Filipina pada 9 Mei 2022, ia bakal memiliki masa jabatan selama enam tahun sebagai presiden.
“Di masa depan, Anda mungkin tidak akan melihat Manny Pacquiao lagi untuk bertarung di atas ring. Tetapi selama beberapa dekade, saya sangat senang dengan apa yang telah saya lakukan di tinju,” ujar petinju berjuluk PacMan tersebut.
Jika Pacquiao tidak ingin bertarung ulang, Ugas mengaku bersyukur atas kesempatan untuk mengubah hidupnya dan kehidupan keluarganya dengan melawan Pacquiao di acara utama FOX Sports Pay-Per-View ini. Ugas mengambil keuntungan penuh dengan menggantikan Errol Spence yang cedera hanya dalam waktu 11 hari.
Kemenangan itu melegitimasi dirinya sebagai juara kelas welter “super” WBA. “Saya ingin berterima kasih kepada Manny Pacquiao. Dia adalah legenda hebat, salah satu petarung terhebat yang pernah hidup. Jadi, saya akan selalu menghormatinya. Saya akan selalu menghormatinya karena dia bukan hanya petarung yang hebat, dia juga manusia yang hebat dan berkelas,” kata Ugas.