Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Riau, Ingatan Illahi, sukses mengalahkan atlet DKI Jakarta Aldoms Suguro guna mendapatkan medali emas tinju kelas terbang putra (49-52 kg) PON Papua dalam partai final di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu.
Menghadapi sesama atlet yang pernah mengenyam atmosfer pelatihan nasional, Illahi tampil berani dan agresif meskipun bertemu dengan Aldoms yang dianggap unggulan dalam PON Papua ini.
Beberapa pukulan yang dilepaskan Illahi sukses mendarat di wajah Aldoms sampai membuat pelipis peraih medali emas SEA Games 2017 itu berdarah.
Sebaliknya, Aldoms yang mungkin permainannya sudah terbaca oleh Illahi, gagal menembus pertahanan yang dibangun lawannya.
Ingatan Illahi meraih medali emas setelah menang angka 4-1 dan Aldoms harus puas dengan medali perak.
Aldoms gagal mengikuti jejak sang kakak, Aldriani Beatrichx, yang beberapa jam sebelumnya mempersembahkan medali emas kelas bantam putri untuk Kalimantan Selatan.
Sementara itu, petinju Maluku Novi Sahuleka dan atlet Sulawesi Selatan Yosua Holy Masihor yang langkahnya terhenti pada babak semifinal mendapatkan medali perunggu bersama kelas terbang putra PON Papua.
Dalam pertandingan final berikutnya, Yulius Frando Lumoly sukses membawa Maluku meraih medali emas kelas bantam putra (52-56kg).
Yulius Frando menang angka tipis 3-2 melawan petinju Bali Yulius Bria dalam pertandingan final yang berlangsung ketat.
Medali perunggu kelas bantam putra PON Papua menjadi milik bersama petinju Jawa Barat Simon Makerawe dan wakil Nusa Tenggara Timur Lucky Mira Agusto Hari yang takluk dalam semifinal.
Cabang olahraga tinju PON Papua memperebutkan 17 medali yang dibagi menjadi 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini