Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juara bertahan kelas bantam Ultimate Fighting Championship atau UFC, Merab Dvalishvili, menerima tantangan dari Petr Yan yang menginginkan pertarungan ulang untuk perebutan gelar juara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertarungan yang hebat, Petr. Saya suka seruanmu dan saya suka rasa hormatmu. Ayo (bertarung) lagi setelah dua tahun, (pada) 8 Maret (2025 di) T-Mobile Arena. Ayo," tulis Merab Dvalishvili, dikutip di akun Instagram dia dikutip dari Antara, Ahad, 24 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Merab Dvalishvili
Dikutip dari ESPN, Merab Dvalishvili, petarung kelas bantam asal Georgia yang lahir pada 10 Januari 1991. Ia mulai berlatih bela diri sejak 2010 dengan mempelajari teknik judo dan sambo. Setelah 7 tahun, ia menekuni mix martial arts atau MMA.
Merab Dvalishvili debut di UFC pada 2017 kalah melawan petarung Amerika, Frankie Saenz di UFC Fight Night. Merab Dvalishvili telah mencatatkan rekor 18-4-0 dengan 3-0 TKO dan 1-1 sub. Dikutip dari UFC Stats,ia hanya sekali saja mengalahkan lawannya secara KO, saat mengalahkan Marlon Moraes di UFC 266 pada 25 September 2021.
Menerima Tantangan Perebutan Gelar Bantam UFC
Merab menanggapi Petr Yan yang menyerukan pertarungan ulang. Setelah Yan memenangkan pertarungan melawan petarung asal Brasil, Devieson Figueiredo, pada UFC Makau, Sabtu, 23 November 2024. "Saya ingin mengatakan, Merab, apa yang Anda katakan sekarang ketika saya mengalahkan penantang nomor satu di divisi saya? Saya ingin melakukan tanding ulang dengan Merab. Ayo," katanya setelah pertarungan.
Namun, ajakan itu tidak sejalan dengan keinginan UFC yang mendorong, Usman Nurmagomedov, sebagai penantang berikutnya bagi Merab untuk perebutan gelar kategori 61 kilogram (135 pon) setelah petarung Rusia yang tak terkalahkan itu mengalahkan pesaing, Cory Sandhagen, dalam pertandingan terbaru.
Usman Nurmagomedov memiliki rekor sempurna dengan mencatatkan 18 kemenangan, termasuk enam kemenangan berturut-turut di UFC. Nurmagomedov berpeluang mendapat kesempatan meraih gelar pada awal tahun 2025. Akan tetapi, Merab, ingin menunggu hingga Maret 2025 untuk mempertahankan gelar pertamanya.
Waktu pertarungan yang diinginkan Merab bertentangan dengan keinginan, Nurmagomedov, karena akan berlangsung menjelang bulan Ramadan. Nurmagomedov menyatakan, dia tidak ingin berkompetisi selama Ramadan, karena dia berpuasa sepanjang hari.
Merab dan Nurmagomedov masih saling menyerang dengan perkataan mereka mengenai tanggal kemungkinan pertarungan yang hingga kini belum mencapai kesepakatan.