Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) memutuskan memperluas penggunaan radar jarak pendek untuk mobil, drone, dan operasi lainnya pada hari Kamis lalu, 18 Mei 2023.
Keputusan regulator telekomunikasi AS tersebut akan mendukung teknologi radar untuk mendeteksi anak-anak yang tertinggal di mobil panas dan fitur bantuan mengemudi.
Fitur bantuan mengemudi tadi seperti deteksi pejalan kaki dan peringatan keberangkatan jalur serta mendeteksi pernapasan bayi prematur di unit perawatan intensif.
"Keputusan ini juga akan membantu drone dalam konstruksi, penyelamatan darurat, hingga aplikasi komersial," kata FCC, dikutip dari Autoblog hari ini, Jumat, 19 Mei 2023.
Ketua FCC Jessica Rosenworcel mengatakan kemungkinan besar teknologi tersebut akan digunakan untuk manajemen lalu lintas real time yang dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan kendaraan, pengendara sepeda, dan pejalan kaki yang berbagi jalan.
"Termasuk teknologi pendeteksi penumpang yang dapat merasakan gerakan sekecil apa pun dari seorang anak. Bahkan memulai pemberitahuan pengemudi bahwa ada seseorang yang tertinggal. tanpa pengawasan di dalam kendaraan."
Pada 2019, produsen mobil besar setuju melengkapi hampir semua kendaraan AS dengan sistem untuk mengingatkan pengendara mengenai penumpang di kursi belakang model 2025.
Teknologi itu untuk menghindari kematian anak kecil yang tertinggal di dalam mobil yang panas. Keputusan FCC tersebut akan membantu industri memenuhi kesepakatan itu.
CEO Alliance John Bozzella mengatakan keputusan Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) akan mendukung rencana industri otomotif untuk menambahkan teknologi radar penyelamat jiwa di kendaraan.
Pilihan Editor: AirAsia Akan Meluncurkan Taksi Terbang dan Drone Pengiriman Barang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini