Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Program Studi Sustainable Energy and Environment (SEE) di Swiss German University (SGU) menyatakan telah meluluskan sebanyak 60 mahasiswa sepanjang 10 tahun usia program studi tersebut. Sebagian besar diaku telah diserap oleh perusahaan dalam dan luar negeri yang sesuai dengan studi yang ditekuni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendiri Program Studi SEE di Swiss German University, Evita H. Legowo, mengungkap itu dalam perayaan satu dekade usia Program Studi SEE pada Jumat, 20 September 2024. Menurutnya, perusahaan-perusahaan telah meminati para mahasiswanya bahkan sebelum kelulusan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebanyak 60 persen lulusan kami telah bekerja di dalam dan luar negeri. Ada 3 orang mahasiswa lulusan terbaik kami yang telah bekerja di Jerman," kata Evita.
Founder Program Studi Energi dan Lingkungan Berkelanjutan di Swiss German University (SGU), Evita H. Legowo, dalam perayaan satu dekade program studi itu di Serpong, Tangerang Selatan, Jumat 20 September 2024. FOTO: TEMPO/MUHAMMAD IQBAL.
Ditambahkannya, sebanyak 20 persen lulusan memilih melanjutkan ke pendidikan S2 ataupun berkiprah di bidang industri di luar energi dan lingkungan. Menyebut SGU sebagai universitas pertama di Indonesia yang menghadirkan Program Studi Energi dan Lingkungan Berkelanjutan, Evita menambahkan, "Mahasiswa yang lulus mendapatkan dua gelar, S1 dan sertifikat."
Dalam kesempatan yang sama, Rektor SGU Samuel P. Kusumocahyo menjelaskan, para mahasiswanya diajarkan energi baru terbarukan seperti nuklir, hidropower, ocean energy, storage technology, dan lainnya. "Ke depan kami akan mulai memperdalam energi hidrogen yang saat ini sudah kita mulai bikin percobaan," katanya.
Sebagai informasi, mahasiswa Program Studi SEE SGU akan menempuh belajar di Jerman selama satu tahun dan magang di sana, selain juga magang di dalam negeri (double degree). Lokasi kampus Swiss German University berada di Serpong, Tangerang Selatan.