Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Gempa Banjarnegara, 316 Rumah Rusak

Pusat gempa Banjarnegara berlokasi di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen.

19 April 2018 | 07.32 WIB

Kondisi rumah warga setelah gempa mengguncang wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, 18 April 2018. Sejumlah warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.  Foto: BNPB
Perbesar
Kondisi rumah warga setelah gempa mengguncang wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, 18 April 2018. Sejumlah warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Foto: BNPB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Banjarnegara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mengatakan ada ratusan bangunan rumah di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang rusak akibat gempa berkekuatan 4,4 SR yang mengguncang wilayah setempat pada Rabu siang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Berdasarkan hasil pendataan sementara diketahui 316 bangunan rumah rusak akibat gempa," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Rabu, 18 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyebutkan, dari total 316 rumah rusak, 62 unit di antaranya berlokasi di Desa Kertosari. "Sementara 217 lainnya di Desa Kasinoman dan 37 unit di Desa Plorengan," kata Arief.

Selain rumah, gempa merusak sejumlah fasilitas umum, yaitu tiga masjid, satu mushala, dan satu gedung sekolah SMPN 2 Kalibening.

Sementara itu, korban jiwa akibat gempa berjumlah dua orang. "Berdasarkan data sementara diketahui ada dua orang meninggal dunia akibat gempa, yakni Asep (13) dan Kasri (80), keduanya berasal dari Desa Kasinoman," kata Arief.

Hingga saat ini, 526 KK di Kecamatan Kalibening telah mengungsi ke sejumlah titik pengungsian yang tersebar di Desa Kasinoman, Kertosari, Plorengan, dan Desa Sidakangen. "BPBD telah membuka posko darurat bencana gempa bumi Kecamatan Kalibening selama tujuh hari ke depan," kata Arief.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, penyebab gempa berkekuatan 4,4 SR yang mengguncang sebagian wilayah Banjarnegara itu adalah aktivitas patahan atau sesar lokal. Pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen. Gempa tepatnya terjadi pada Rabu siang, 18 April 2018 pada pukul 13.28 WIB.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus