Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ma'ruf Amin soal Isu Matahari Kembar: Tak Mengancam Asal Hatinya Bersih

Isu matahari kembar mencuat dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto lantaran banyak menteri kabinet merah putih mengunjungi kediaman Jokowi.

21 April 2025 | 07.19 WIB

Kepsen: Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menerima kedatangan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji (tengah) di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah,, 8 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Perbesar
Kepsen: Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menerima kedatangan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji (tengah) di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah,, 8 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin menilai isu matahari kembar yang merujuk pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan pengaruh mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan mengancam negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau hatinya bersih semua, tidak ada ancaman," ujar Ma'ruf saat ditemui usai acara Halalbihalal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Ahad, 20 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Dewan Syuro PKB itu mengimbau masyarakat untuk tidak resah, apalagi menganggap serius kunjungan para menteri di Kabinet Merah Putih ke Solo. "Itu harus diartikan sebagai silaturahim dengan mantan presiden dan yang lain-lain juga," kata dia. 

Isu matahari kembar mencuat dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto lantaran banyak menteri kabinet merah putih mengunjungi kediaman Jokowi. Teranyar, ada Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang datang ke rumah Jokowi pada Ahad, 20 April kemarin.

Sebelumnya, ada sejumlah menteri yang telah hadir, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Mereka datang ke rumah Jokowi pada Jumat, 11 April 2025. Dalam kesempatan berbeda, Trenggono dan Budi Gunadi kompak menyebut Jokowi sebagai bos. 

"Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan. Banyak sekali, saya harus belajar. Ya kemajuan KKP," ujar Trenggono saat itu.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia  lebih dulu sowan ke Solo pada Selasa malam, 8 April 2025. Kemudian hari berikutnya pada 9 April 2025, giliran Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang menyempatkan waktu bertatap muka dengan Jokowi bersama cucu-cucunya. 

Kunjungan para menteri Prabowo ke Jokowi tersebut mendapat tanggapan dari partai politik pendukung pemerintah. Politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Mardani Ali Sera mengatakan semestinya para menteri Kabinet Merah Putih harus mendapat izin Prabowo apabila menemui mantan Presiden Jokowi.

Mardani mengatakan silaturahmi kepada mantan Presiden Jokowi baik, tetapi dia mengingatkan agar jangan sampai ada persepsi matahari kembar. Apalagi, pertemuan dengan Jokowi dilakukan pada jam kerja para menteri. “Silaturahmi bagus. Tapi jangan di jam kerja dan pastikan izin pada Presiden,” kata anggota Komisi II DPR itu kepada Tempo pada Sabtu, 12 April 2025.

Septhia Riyanthi dan Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Dede Leni Mardianti

Lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri Salatiga pada 2024. Bergabung dengan Tempo pada 2024 meliput isu hukum dan kriminal. Kini meliput isu ekonomi dan bisnis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus