Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Maimun Zubair Sebut Prabowo, Politikus Gerindra: Doa Itu Sakral

Maimun Zubair menyebut nama Prabowo saat berdoa dalam acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju bersama Presiden Joko Widodo.

2 Februari 2019 | 16.44 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan seusai mengikuti jalan sehat di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2019. Kegiatan jalan sehat tersebut diselenggarakan oleh relawan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi. ANTARA
Perbesar
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan seusai mengikuti jalan sehat di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2019. Kegiatan jalan sehat tersebut diselenggarakan oleh relawan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Miftah Nur Sabri menilai disebutnya nama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair merupakan hal yang sakral. Dia mengatakan setiap ucapan doa berasal dari hati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca: Karir Politik Kiai Maimun Zubair: Dulu Prabowo, Sekarang Jokowi

"Doa itu sangat sakral dan profan. Ketika kita berdoa pasti apa yang ada dalam hati kita yang kita munajatkan kepada Allah," katanya di Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2019.

Maimun yang akrab disapa Mbah Moen itu sebelumnya menyebut nama Prabowo saat berdoa dalam acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju bersama Presiden Joko Widodo di pondok pesantrennya.

Dalam video yang viral, Mbah Moen mendaraskan doa dalam bahasa Arab yang kurang lebih memiliki arti 'ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.

Baca: Soal Maimun Zubair, Sandiaga: Mungkin Mendoakan Prabowo - Jokowi

Maimun lalu dihampiri oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy alias Romi usai membacakan doa. Setelah itu, Maimun kemudian berbicara kembali seperti meralat ucapannya di dalam doa sebelumnya. "Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya, ya Pak Jokowi," katanya

Miftah menilai persoalan video itu sempat dipotong bukan hal yang penting. Dia menilai versi lengkap video tersebut justru lebih memperlihatkan doa Mbah Moen untuk Prabowo. "Doa itu soal individu, seseorang dengan khalik," kata dia.

ROSSENO AJI | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus