Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa meminta Presiden Prabowo Subianto supaya Raudhatul Athfal (RA) mendapatkan program makan bergizi gratis (MBG). RA, kata Khofifah, belum secara eksplisit masuk dalam penerima manfaat program unggulan Prabowo itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menyampaikan bahwa RA juga sebaiknya masuk di dalam lingkup program MBG," kata Khofifah usai bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khofifah mengatakan, RA merupakan terminologi dalam bahasa arab yang bisa diartikan sebagai taman kanak-kanak. RA selama ini berada di bawah koordinasi Kementerian Agama.
PP Muslimat NU mencatat ada sekitar 3.600 RA. Khofifah memperkirakan setiap RA memiliki peserta didik sekitar 32 sampai 160 anak.
Program makan bergizi gratis (MBG) resmi dimulai Senin, 6 Januari 2024. Program andalan Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025.
Penerima manfaat tersebut terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Adapun jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025. Sebagai langkah awal, program ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah menetapkan rincian untuk anggaran Makan Bergizi Gratis menjadi seharga Rp 10 ribu per porsi. Prabowo meyakini bahwa alokasi itu cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.
Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan keluarga yang memiliki tiga hingga empat anak bisa mendapat Rp 2,7 juta per bulan dari kebijakan dan penetapan anggaran ini.