Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto meminta sejumlah bantuan kepada para pendukungnya. Di antaranya, Prabowo meminta relawannya memeriksa daftar pemilih tetap hingga tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). Kedua, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut meminta bantuan dana untuk pemenangan pemilihan presiden 2019.
Baca: Prabowo: Jenderal Hidup Mewah Perlu Dipertanyakan Sumber Duitnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prabowo mengatakan terpaksa meminta bantuan dana dari para relawan karena koalisi partai pendukungnya mengalami kekurangan logistik untuk pemenangan. "Tolong, terpaksa aku minta bantuan dari kalian semua, karena kami kekurangan dana perjuangan," kata Prabowo dalam Deklarasi Nasional Relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prabowo mengatakan bantuan dana relawan bersifat sukarela. Para pendukungnya, kata dia, bisa menyumbang dana pemenangan mulai dari Rp 2.000. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini mengatakan timnya akan mengumumkan nomor-nomor rekening yang bisa dituju untuk donasi. "Kami hanya bergantung kepada rakyat," ujarnya.
Baca juga: Saat Prabowo Minta Bantuan Dana hingga Komentari Elite Politik
Prabowo tak menutup kemungkinan bahwa bantuan uang relawan tersebut untuk menambal keperluan dana saksi. Menurut dia, jika ada sekitar 805 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia, koalisi partai pendukung harus mengeluarkan anggaran ratusan miliar rupiah untuk dana saksi. "Mereka punya strategi supaya kami tidak bisa bergerak, supaya tidak bisa punya uang apa pun," kata Prabowo.
Ia mengaku tak perlu malu bahwa koalisinya tak memiliki uang logistik untuk membiayai pemilihan umum yang digelar serentak bersamaan dengan pemilihan legislatif. "Partai-partai koalisi kami, partai-partai yang maklumlah. Enggak usah malu kalau kami enggak punya duit,“ ujar Prabowo.
Baca: Prabowo: Elite Politik Tambah Pintar, Makin Pintar Bohong
Adapun calon wakil presiden, Sandiaga Salahudin Uno, dalam diskusi ekonomi di kawasan Kuningan, mengatakan tak akan banyak mengumbar janji dalam pemilihan presiden, tapi lebih banyak berbicara gagasan. “We are not true politician. Saya lebih ke arah seorang entrepreneur (wirausahawan) dan Pak Prabowo lebih ke soldier (tentara),” kata dia. Sandiaga menegaskan bahwa solusi permasalahan ekonomi akan menjadi fokus utama kampanyenya.
BUDIARTI UTAMI | DEWI NURITA