Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenang kiai Nahdlatul Ulama Salahudin Wahid alias Gus Solah ketika berpidato di perayaan hari ulang tahun ke-12 Gerindra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo mengatakan Gus Solah adalah sosok guru dan sahabat baginya. "Kita kehilangan karena beliau adalah sahabat kita, guru kita, tokoh yang sangat bijaksana," kata Prabowo di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo menyebut adik almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu sebagai sosok rasional. "Seorang kiai yang diterima semua agama dan semua masyarakat," katanya.
Gus Solah meninggal pada Sabtu malam pekan lalu, 2 Februari 2020. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu sebelumnya sempat kritis di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Gus Solah dimakamkan di Tebuireng pada Ahad malam, 3 Februari 2020.
Selain itu, Prabowo juga mengenang almarhum Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Menurut Prabowo, sosok pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu amat bijak dan sederhana.
"Kita juga beberapa waktu lalu kehilangan tokoh panutan, Mbah Maimoen, seorang guru yang sangat bijak," kata Prabowo.
Maimoen Zubair atau Mbah Moen meninggal pada 6 Agustus 2019 di Mekkah, Arab Saudi. Ayah dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen itu pun dikebumikan di Tanah Suci.