Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri upacara peringatan HUT ke 72 Komando Pasukan Khusus atau Kopassus di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Prabowo, dengan memakai baret merah Kopassus, disambut hangat para prajurit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. Lagu tersebut ditampilkan dalam videotron dengan baground Prabowo dalam berbagai kegiatannya, mulai dari awal menjadi prajurit, pengabdiannya di berbagai operasi menjadi Danjen Kopassus hingga sekarang menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arti Baret Merah Kopassus
Baret merah yang dikenakan Prabowo bukanlah baret sembarangan. Baret merah memiliki filosofi tersendiri yang erat dengan peran Kopassus sebagai unsur ketahanan negara. Baret merupakan pakaian kehormatan yang digunakan oleh satuan militer di Indonesia. Baret merah memiliki makna keberanian dan semangat seperti kobaran api.
Dilansir dari laman kopassus.mil.id, pada baret merah tersemat lambang “Tribuana Chandraca Satya Dharma”. Arti lambang tersebut adalah prajurit yang mengenakan baret dinyatakan telah menguasai taktik dan teknik ilmu perang khusus, mahir, dan andal bergerak secara cepat di berbagai medan baik di darat, laut, dan udara.
Selain itu, baret merah juga diberikan kepada prajurit yang memiliki jiwa patriot tinggi, siap sedia melaksanakan tugas pokok ke setiap penjuru dan siap menghadapi berbagai ancaman, gangguan dan tantangan NKRI berdasarkan nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila.
Makna tulisan
1. Tribuana (Tiga Jagad )
Manusia sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna memiliki tiga unsur dalam kepribadiannya yakni cipta, rasa dan karsa. Unsur tersebut harus direfleksikan sebagai karya nyata. Seperti seorang prajurit yang bertarung dalam tiga matra, yakni darat, laut, dan udara.
2. Chandraca
Chandraca berarti senjata ampuh berbentuk tombak berkata tiga. Senjata ini akan digunakan pada saat- saat terakhir pertempuran. Senjata tersebut memiliki bentuk yang kecil, mengartikan bahwa pasukan khusus mengandalkan kemampuan dibanding jumlah. Senjata tersebut juga hanya digunakan dalam menjalankan tugas yang strategis.
3. Satya Dharma
Satya Dharma berarti kesetiaan dan dedikasi. Sifat ini tak terpisahkan dan harus tertanam dalam jiwa seorang prajurit Kopassus. Seperti apa yang telah terucap dalam janji sumpah prajurit dan Sapta Marga.
Pada baret merah juga terdapat lambang khusus Kopassus. Lambang tersebut juga disebut dengan brevet. Brevet terbentuk dari perpaduan benda sebagai simbol- simbol.
1. Gambar pisau komando melambangkan unsur komando. Posisi pisau menghadap tegak lurus ke atas memiliki arti wilayah tugas pokok Kopassus yang berada di darat
2. Gambar jangkar melambangkan wilayah tugas Kopassus yang mencakup wilayah laut
3. Gambar sepasang sayang melambangkan unsur udara, mengartikan bahwa wilayah tugas Kopassus yang meliputi wilayah udara.
4. Gambar tali komando yang menjadi bingkai elemen- elemen gambar lainnya melambangkan ikatan jiwa Korps Kopassus
Selain itu, lambang brevet pada baret merah Kopassus secara umum memiliki makna bahwa bagi prajurit yang mengenakannya telah melalui pendidikan dan latihan yang membara laksana api. Baret merah juga merupakan ciri khas milik Kopassus yang mempunyai sifat dan tugas khusus di lingkungan Angkatan Darat. Filosofi tersebut tak diambil dari tiruan atau warisan pasukan khusus milik Belanda ataupun Jepang yang pernah menjajah Indonesia.
ANANDA RIDHO SULISTYA | TIARA JUWITA | DANIEL A. FAJRI | PRIMANDA ANDI AKBAR