Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Survei IPO Tunjukkan Pemasangan Baliho Tidak Efektif Kerek Elektabilitas

Dedi Kurnia Syah menilai pemasangan baliho oleh para politikus di tengah pandemi Covid-19 gagal mengerek elektabilitas.

14 Agustus 2021 | 12.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menilai pemasangan baliho oleh para politikus di tengah pandemi Covid-19 gagal mengerek elektabilitas. Kesimpulan itu didapat dari hasil survei yang dilakukan lembaganya belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini bisa jadi menandakan pemasangan baliho belum efektif atau belum dikenali publik sebagai upaya mempromosikan diri,” kata Dedi dalam diskusi “Pandemi dan Konstelasi Politik 2024, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dedi membandingkan tingkat elektabilitas politikus dan pejabat yang rajin memasang baliho dengan yang tidak. Dia mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir mengalami peningkatan elektabilitas dari 0,2 persen pada April lalu menjadi 4,7 persen berdasarkan hasil survei IPO terbaru. Erick masuk kategori pejabat yang tidak mempromosikan diri lewat baliho.

“Dia melakukan program populis, tanpa harus pasang baliho, tapi mempunyai elektabilitas yang progresif,” kata dia.

Nama lain yang dia soroti adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dia mengatakan Zulkifli sebelumnya hanya memiliki elektabilitas tak lebih dari nol koma persen, namun baru-baru ini merangsek masuk ke 10 besar dengan 1,9 persen. Dia mengatakan hasil yang tidak terlalu menggembirakan diterima oleh Puan Maharani yang belakangan ini balihonya tersebar di mana-mana. Elektabilitas Puan masih kalah dari Zulkifli.

“Kami membandingkan Zulhas bukan dengan kalangan yang dominan, tapi sama-sama ketua umum yang punya usaha melakukan promosi terbuka, faktanya Zulhas ada di atas Puan Maharani,” kata dia.

Menurut Dedi hasil survei itu menandakan bahwa pemasangan baliho di tempat umum tidak lagi efektif mengerek keterpilihan politikus. Dia menengarai hasil itu menandai perubahan tren publik yang lebih memperhatikan aktivitas politikus yang berdampak langsung ke masyarakat, bukan sekedar promosi. “Mungkin ada perubahan tren publik yang lebih memperhatikan aktivitas-aktivitas yang berdampak langsung ke publik,” kata dia.

Baca: Survei: Banyak Pasang Baliho, Elektabilitas Puan Maharani - Airlangga 1 Persen

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus