SURAT DARI REDAKSI SEBUT saja ini suvenir kecil buat para pelanggan kami. Pekan-pekan ini, kami akan mengirimkan sebuah amplop berisi tujuh kartu pos, bergambar lukisan poster kepada Anda. Lukisan itu adalah pemenang lomba poster yang kami selenggarakan Maret lalu, bertepatan dengan ulang tahun TEMPO ke-20. Melihat karya pemenang itu cukup bagus, rasanya sayang kalau dibiarkan begitu saja. Maka, kami mengabadikannya dalam wujud kartu pos. Di luar dugaan kami, lomba poster itu sendiri ternyata diikuti cukup banyak peminat. Tak kurang dari 519 poster yang masuk dari berbagai kota di Indonesia. Boleh jadi, ini disebabkan persyaratan lomba yang tak rumit: asal lulus SLTA dan mengirimkan karya orisinil yang belum dipublikasikan. Tema poster itu juga sederhana: kekerabatan remaja. Tim juri lomba ini berasal dari "orang dalam": Edi Rustiadi Murad, S. Malela, Joko Sulistyo, Putu Setia, S. Prinka, Bambang Bujono, dan Aria endrapati (Ketua). Mereka terdiri dari para redaktur pelaksana atau dari Bagian Desain Visual TEMPO. Ternyata, lukisan yang mengikuti lomba ini rata-rata cukup bagus. Tim juri terpaksa bekerja keras untuk menentukan yang terbaik. "Kualitasnya hampir berimbang, kami kewalahan menyeleksinya," komentar seorang juri. Bagaimanapun, setiap lomba tentu punya juara. Akhirnya, terpilih tiga pemenang: Yose Sulawu (Jakarta), Ferry Rusyamsi (Bandung), dan Eddy Wahana (Jakarta). Mereka didampingi oleh sejumlah pemenang hiburan. Nah, poster-poster itulah yang kini kami cetak dalam bentuk kartu pos lalu kami kirimkan pada Anda. Menurut si empunya ide, Kepala Bagian Promosi Hendrix K. Hidayat, untuk sementara yang akan kami kirimi kartu pos itu terbatas pada mereka yang berlangganan TEMPO secara langsung melalui kami. "Siapa pun pembaca TEMPO yang berminat, nantinya akan kami kirimi," tutur Hendrix. Kalau sekarang yang kecipratan baru pelanggan langsung, itu karena alasan teknis. Mengapa "kekerabatan remaja" dipilih sebagai tema? Hendrix menangkap sesuatu yang positif di situ. Ia ingin kekerabatan di kalangan remaja kita bisa terus digalang. "Jadi, kami ingin ikut mengingatkan betapa pentingnya arti sebuah kekerabatan dan persatuan," katanya. Lewat poster itu, diharapkan semangat kekerabatan akan lebih menebal. Agar pesan itu lebih meluas, Hendrix punya rencana untuk memamerkan karya para pemenang lomba lukisan poster itu ke berbagai daerah. Di sisi lain, kehadiran kartu pos ini diharapkan ikut menyemarakkan dunia kartu pos kita. Kartu pos itu bentuknya cukup manis. Dicetak di atas kertas luks dalam aneka warna. Pokoknya, kami harap kartu itu cukup layak untuk dikirimkan pada kenalan dan handai-tolan, sekadar untuk kenangan. Nah, bila Anda berminat pada kartu itu, silakan saja menyurati kami. Syaratnya, cukup mencantumkan nama dan alamat secara jelas. Kami segera mengirimkan kartu itu pada Anda, dengan catatan: stok masih ada. Bagi yang telah menerimanya, kami berharap semoga Anda senang menerima suvenir itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini