Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Info Event - Pameran seni Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) kembali hadir dengan tema UNEXPECTED untuk edisi ke-14 yang akan berlangsung dari 10 Oktober hingga 10 November 2024 di hotel grandkemang Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UNEXPECTED berfungsi sebagai latar bagi para seniman dan desainer untuk menyoroti realitas yang tidak dapat diprediksi dalam masyarakat kita, baik itu di masa lalu, masa kini, atau masa depan di depan. Menggunakan imajinasi kreatif mereka, peserta ICAD 14 juga diundang untuk mengeksplorasi perspektif alternatif dan tak terucapkan yang sangat dibayangi oleh narasi dominan dalam konteks sosial-politik, lingkungan, dan budaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 74 peserta terlibat dalam pameran tahun ini, Mereka dibagi menjadi tujuh kategori yaitu Special Appearance Tribute, Special Appearance Region, In Focus, Featured, Special Zone, Collaboration, dan Open Call yang akan tersebar ke dalam empat zona berbeda. UNEXPECTED tidak hanya akan memamerkan karya-karya mereka, tetapi juga akan ada program aktivasi setiap hari selama keseluruhan pameran, termasuk Performance Art, Interactive Activity, Workshop, Public Lecture, dan Talks dari sejumlah seniman peserta dan pembicara lainnya.
Program aktivasi akan diadakan di lobi hotel grandkemang Jakarta, menampilkan panggung khusus yang dirancang oleh Hardiman Radjab dan Tomy Herseta. Dengan tema UNEXPECTED, karya seni/panggung ini terinspirasi oleh persimpangan Jl. Kemang yang tidak terduga, dan berfungsi sebagai ruang komunal multifungsi yang dikelilingi oleh kursi-kursi unik yang dibuat oleh 18 desainer dan seniman.
Seniman dan videografer Anggun Priambodo akan mempersembahkan instalasi dan Performance Art tentang album mininya, Anak, yang terinspirasi oleh kenangan masa kecilnya. Muhammad Iqbal, seniman pemotong kertas, akan menjadi tuan rumah Aktivitas Interaktif yang mendorong para peserta untuk berkolaborasi bersama dalam menciptakan karya seni menggunakan teknik pemotongan kertas.
Selain itu, akan ada juga berbagai Workshop yang diselenggarakan di ICAD. Babybirds x Toko Kopi Tuku akan memandu para peserta dalam membuat kuda Troya dari limbah kemasan krimer. Sebagai bentuk penghormatan kepada seniman besar AD Pirous, akan diselenggarakan pula Workshop Kolase yang memanfaatkan bahan-bahan bekas dari galeri Serambi Pirous.
Rupa Desain & Speculative Today akan membuka dialog dalam Program Talks, membahas topik mitigasi bencana melalui studi kasus Sesar Lembang dan potensi gempa megathrust. Di sisi lain, Public Lecture akan mempertemukan desainer Jepang Kensho Miyoshi yang merancang alat bantu pernapasan terpandu, dengan kolektif lintas disiplin Labtek Apung yang menciptakan alat destilasi air untuk mengatasi krisis air bersih di Muaragembong.
Hal baru lainnya dalam ICAD 14 adalah Special Appearance: Borneo, yang menyoroti aktivisme artistik para seniman yang berasal dari suku yang sama di pulau tersebut. Michael Eko, seorang fotografer dokumenter,akan memamerkan seri foto dan arsip Adiu: Forest Is Our Mother, yang menceritakan perjuangan masyarakat Punan Adiu di Kalimantan dalam menjaga hutan adatnya.
Desainer Evey Kwong akan mempersembahkan seri Connectedness yang terdiri dari karya tenun, peralatan tradisional, dan rekaman video perjalanannya ke berbagai daerah di Kalimantan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ICAD 14 juga akan menyelenggarakan ICAD Tour, bekerja sama dengan sekolah, lembaga, dan komunitas untuk menikmati pameran sebagai program pendidikan seni dan desain di luar lingkungan kelas.
Kelompok yang berminat untuk berpartisipasi dalam program ini dapat menghubungi koordinator melalui WhatsApp +62 812-8781-0808 (Ruhama) atau Instagram icadartura. (*)