Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Koreksi David Jenkins atas ulasan buku Young Soeharto.
Peran biologi molekuler.
Terima Kasih, Tempo
TULISAN saya dalam rubrik Surat di majalah Tempo Nomor 32 dengan judul “Bung Karno dalam Kenangan” langsung mendapat tanggapan dari pembaca setia Tempo di Jakarta. Tempo secara tidak langsung telah menolong saya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terus terang saya kaget karena di kota saya Tempo belum sampai pada Senin itu. Inti ceritanya, buku-buku Bung Karno disukai seseorang dan terjadi kesepakatan. Tapi, jujur, ternyata penjualan buku Bung Karno itu belum mencukupi kebutuhan saya saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam rubrik Surat ini sekali lagi saya mau menawarkan buku koleksi saya. Di antaranya berasal dari 1933-1977. Buku-buku ini koleksi pribadi saya. Artinya, saya merawat semua buku itu dengan penuh cinta. Hasilnya, buku-buku tersebut masih lengkap dan utuh.
Buku itu antara lain The Royal Crown Readers terbitan 1933; Sastrawan-sastrawan Indonesia (1953); 15 Republik (Nikolai Michailov, 1957); Perang Eropa (1962); Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei (H.B. Jassin, 1962); Autobiografi Sir Sydney Smith (1967); Istri-istri Rasulullah (1974); Siti Aminah (1975); Puteri-puteri Rasulullah (1975); dan Manusia Indonesia (Mochtar Lubis, 1978). Pembaca Tempo yang berminat bisa mengontak saya di nomor 081380820254.
Muhisom Setiaki
Temanggung, Jawa Tengah
Peran Biologi Molekuler
ILMU forensik saat ini berkembang pesat. Cabang ilmu forensik antara lain biologi forensik. Kajian biologi forensik menyangkut analisis anatomi makroskopis-mikroskopis atau biologi molekuler, seperti pemeriksaan asam deoksiribonukleat (DNA) dan herediter. Ilmu forensik mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu aparat penegak hukum mengungkap suatu tindak pidana.
Akhir-akhir ini marak dibicarakan kasus pembuangan anak atau infantisida. Dalam pengungkapan kasus infantisida, korban diidentifikasi melalui tes DNA. Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lain dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan dari ibu dan ayah.
Sedangkan DNA yang berada di mitokondria hanya diturunkan dari ibu. Keunikan pola pewarisan DNA mitokondria menyebabkan DNA ini dapat digunakan sebagai marka untuk mengidentifikasi hubungan kekerabatan secara maternal. Dengan perkembangan teknologi, pemeriksaan DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan individu yang satu dengan yang lain.
Identifikasi DNA dapat dimanfaatkan untuk mengetahui hubungan biologis antarindividu dalam sebuah keluarga dengan cara membandingkan pola DNA individu-individu tersebut. Meskipun uji DNA terbukti secara efektif membantu pengungkapan kasus oleh aparat kepolisian, metode ini memiliki kerentanan tersendiri.
DNA bisa rusak akibat kontaminasi, pembusukan, dan degradasi. Degradasi disebabkan oleh endoenzim, mikroorganisme, organisme, lingkungan, dan faktor kimiawi. Proses ini bisa dihentikan dengan pengeringan, pendinginan, dan pengawetan.
Intan Sari Nuraini
Mahasiswa Magister Ilmu Forensik Universitas Airlangga, Surabaya
Koreksi Young Soeharto
ATAS tulisan berjudul “Menelusuri Teka-teki Masa Muda Soeharto” di rubrik Iqra Tempo edisi 17 September-3 Oktober 2021 yang mengulas buku Young Soeharto: The Making of a Soldier, 1921-1945, David Jenkins menyampaikan beberapa poin.
- Benar pada halaman 199-200 buku Young Soeharto, Jenkins menulis bahwa kecil kemungkinan Soeharto menjadi inspektur polisi (keibuho) pada umur 20 tahun di era pendudukan Jepang. Namun Jenkins tak menyebutkan Soeharto tidak jujur membuat klaim itu. Sebaliknya, kata Jenkins, pengkritik Soeharto mungkin telah menilai Soeharto secara tidak adil. Kesalahpahaman mungkin muncul karena Soeharto tampaknya tak mengingat perbedaan kata keibuho dengan keimubu (departemen kepolisian).
- Jenkins tidak bermain golf dengan Soeharto. Namun ia dan fotografer Magnum, Burt Glinn, menemani Soeharto dalam kursus di sekitar Rawamangun, Jakarta, mengobrol dengannya, dan mengambil foto.
- Jenkins tidak mewawancarai Prabowo Subianto pada 1969.
- Dalam buku Young Soeharto, Jenkins tidak mengklaim Soeharto didiskriminasi di Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) karena dia orang Jawa. Namun diketahui bahwa Belanda lebih menyukai orang Manado dan Ambon.
RALAT
DALAM artikel "Mendesak Penyelamatan Badak" di Tempo edisi 5032/27 September-3 Oktober 2021, terdapat kesalahan pengetikan angka. Pada halaman 85 kolom kedua, tertulis: “... Rp 100 miliar per tahun.” Seharusnya: “... Rp 10 miliar per tahun.” Mohon maaf atas kesalahan tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo