Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TRAGEDI Sampit, Kalimantan Tengah, adalah tragedi kemanusiaan dan peradaban kemanusiaan yang tidak akan hapus dari sejarah hitam Nusantara. Ribuan manusia, termasuk anak-anak dan perempuan tidak berdosa, telah menjadi korban kebuasan sekelompok manusia hanya karena korban-korban tersebut adalah pendatang.
Tragedi Sampit telah mengisolasi bangsa Indonesia dari dunia beradab, bahkan dari kebiasaan dan adat-istiadat spesies manusia. Wanita dan anak-anak dimakan oleh sekelompok "manusia". Dalam sejarah peradaban, spesies homo sapiens tak mengenal kanibalisme. Tapi ini terjadi di Sampit.
Untuk mengatasi tragedi Sampit, kami mengusulkan:
- Pelaku dan penanggung jawab kejahatan kemanusiaan ini harus diajukan ke pengadilan. Jika pemerintah Indonesia tidak mampu, serahkan mereka ke pengadilan internasional.
- Pemerintah harus tegas terhadap para perusuh. Jangan mengakomodasi keinginan mereka, para pelaku pembantaian. Jika demikian, pembantaian akan menjadi salah satu strategi untuk mengegolkan setiap tuntutan.
- Koreksi kebijakan Orde Baru terhadap penduduk asli jangan dikaitkan atau dilakukan setelah mereka melakukan pembantaian. Ini logika yang keliru dari pemerintahan Abdurrahman Wahid.
DR. B. SANTOSO
519 Allonso Street, Malate, Manila
Filipina
[email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo