Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil dibolehkan menjalankan puasa asalkan telah berkonsultasi dengan dokter dan bidan terlebih dahulu. Ibu hamil dapat ikut berpuasa asalkan tidak muncul gejala yang dominan. Selama menjalankan puasa, ibu hamil harus memperhatikan asupan gizi dan keseimbangan nutrisi. Selain itu, ibu hamil wajib untuk tetap menghindari makanan yang dilarang untuk dikonsumsi.
Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari saat menjalankan puasa Ramadan bagi ibu hamil?
1. Jeroan
Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jeroan. Jeroan mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, seperti zat besi, vitamin B12, vitamin A, seng, dan tembaga untuk kesehatan ibu hamil dan bayi. Namun jeroan mengandung banyak vitamin A yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak untuk ibu hamil, terutama dalam trimester pertama kehamilan. Dkutip dari Healthline, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan potensi keguguran hingga kelainan pada bayi.
2. Telur Mentah
Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri salmonella. Bakteri tersebut dapat masuk ke tubuh ibu hamil yang berbahaya bagi kesehatan bayi. Gejala infeksi salmonella meliputi demam, mual, muntah, diare, hingga kram perut. Pada tahap berbahaya, infeksi tersebut dapat mengakibatkan kram pada rahim yang menyebabkan bayi dapat kehilangan nyawa atau lahir secara prematur. Pada umumnya, telur mentah banyak menjadi bahan utama makanan, antara lain mayones, es krim, saus salad, tiramisu, hingga beberapa jenis minuman.
3. Daging Olahan
Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang diproses secara alami dibandingkan dengan makanan olahan yang berasal dari produksi pabrik. Makanan olahan seperti daging berpotensi mengandung bakteri selama proses penyimpanan yang berbahaya bila dimasak secara asal-asalan. Terlebih lagi, ibu hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi daging olahan yang tidak matang secara menyeluruh. Daging olahan juga mengandung kadar natrium dan lemak tidak sehat yang tinggi. Karena itu, ibu hamil dapat menghindari daging olahan seperti sosis kemasan dan pepperoni.
4. Kecambah Mentah
Kecambah mentah yang banyak menjadi bahan untuk salad, roti lapis, atau sayur lainnya dapat mengandung bakteri, seperti misalnya salmonella. Bakteri tersebut dapat tumbuh di sela-sela biji sebelum kecambah mulai tumbuh. Dikutip dari WebMD, bakteri tersebut hampir mustahil untuk dibersihkan. Apabila mengonsumsi makanan dari restoran, ibu hamil harus memastikan bahwa makanan yang dibeli tidak mengandung kecambah mentah. Bila ibu hamil menginginkan kecambah, lebih baik memasak sendiri kecambah secara menyeluruh.
5. Ikan yang Mengandung Merkuri
Tidak semua ikan layak untuk dikonsumsi ibu hamil. Beberapa ikan diketahui mengandung merkuri yang berbahaya bagi ibu hamil dan bayi. Ikan-ikan yang diketahui mengandung merkuri tinggi antara lain ikan tenggiri raja, ikan lalosi, dan ikan todak. Ibu hamil hanya dapat mengonsumsi hingga 12 ons makanan laut seminggu sekali. Sebagai pilihan alternatif, ibu hamil dapat mengonsumsi ikan yang rendah merkuri, seperti ikan lele, ikan kod, ikan salmon, dan ikan tuna kalengan.
6. Sushi
Sushi banyak menggunakan ikan mentah sebagai bahan utama. Akan tetapi, ikan mentah sangat berbahaya bagi kesehatan bayi. Meskipun makanan laut merupakan sumber protein yang baik bagi ibu hamil, sushi dapat menjadi sumber parasit dan bakteri yang berbahaya bagi tumbuh kembang bayi. Untuk itu, penggemar sushi dianjurkan berhenti memakannya selama masa kehamilan dan mengonsumsi ikan yang telah dimasak dengan matang.
ANTARA
Pilihan Editor: 10 Ide Menu Sahur Simpel yang Lezat dan Bergizi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini