Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hikmah

Amalan Utama yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik

Hari Tasyrik pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam masih boleh menyembelih hewan kurban. Apa lagi amalan lain yang dianjurkan?

2 Juli 2023 | 11.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi zikir. Wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban. Secara bahasa, Tasyrik merujuk pada kata tasyid yang artinya penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari Tasyrik menjadi salah satu hari-hari yang diistimewakan bagi umat Islam, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas 'Tidak ada amal pada hari-hari ini yang lebih utama daripadanya di hari-hari ini.'

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Hari Tasyrik, umat Islam dilarang untuk berpuasa dan dianjurkan untuk memperbanyak zikir. Imam Muslim meriwayatkan hadis yang menerangkan Tasyrik sebagai hari istimewa untuk makan, minum, dan untuk zikir:

Artinya: “Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,’” (HR Muslim).

Apa Saja Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik?

1. Memperbanyak Takbir

Mengutip Nahdlatul Ulama, pandangan Ibnu Abbas, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dari Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa amalan pada Hari Tasyrik adalah takbir setelah salat. Ibnu Bathal juga mensyarahkan Shahih Bukhari, mengutip pendapat Mahlab, bahwa amal utama pada Hari Tasyrik adalah pembacaan takbir sebagaimana lafal takbir yang dianjurkan. Bahkan menurutnya, zikir takbir pada Hari Tasyrik lebih utama daripada salat sunnah.

2. Memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir

Ibnu Hajar Al-Asqalani pada akhir pembahasan amal pada Hari Tasyrik mengutip riwayat hadis yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid, dan takbir.

Artinya: “Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, ‘Perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik,’” (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/529).

3. Amal Ibadah

Al-Asqalani mengutip pendapat Ibnu Abi Jamrah. Menurutnya, Islam tidak menentukan amal atau zikir tertentu pada Hari Tasyrik. Amal apapun asal dilakukan pada Hari Tasyrik tetap lebih utama daripada amal yang sama di luar Hari Tasyrik.

Artinya: “Ibnu Abi Jamrah mengatakan, ‘Hadits ini menunjukkan bahwa amal apapun pada Hari Tasyrik lebih utama daripada amal yang sama di luar Hari Tasyrik,’” (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/527).

Pada prinsipnya, Hari Tasyrik memang waktu istimewa untuk ibadah sehingga apapun amal ibadahnya asal dilakukan pada waktu-waktu yang istimewa maka ganjarannya juga istimewa. Hadits riwayat Imam Bukhari di atas menunjukkan bahwa Allah mengistimewakan waktu-waktu tertentu, sebagaimana Dia mengistimewakan tempat-tempat tertentu.

4. Memuji Allah saat Makan dan Minum

Mengutip situs muslom.or.id, di Hari Tasyrik umat Islam dianjurkan untuk memuji Allah Ta'ala ketika makan dan minum. Disyariatkan ketika memulai makan dan minum adalah dengan menyebut nama Allah (bismillah) dan mengakhirinya dengan menyebut alhamdulillah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus