Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.

6 Februari 2024 | 22.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pohon bidara merupakan jenis tumbuhan berkayu kecil yang memiliki banyak manfaat. Selain bermanfaat untuk kesehatan, manfaat pohon bidara lainnya adalah untuk mengusir makhluk halus.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pohon bidara adalah tumbuhan yang memiliki ciri kecil dan rimbun menyerupai payung. Tanaman ini dikenal dengan nama Chinese apple, Jujube, dan Indian plum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mulai dari daun hingga buahnya memiliki manfaat yang banyak digunakan untuk membuat obat. Dalam daun bidara terkandung flavonoid, polifenol, alkaloid, siklopeptida, tanin, glikosida, saponin dammarane, minyak atsiri, vitamin, mineral, asam lemak tak jenuh ganda, dan asam amino. Tanaman ini juga memiliki sifat antioksidan dan antibakteri.

Dalam Islam, pohon bidara tertulis dalam Al-Quran Surah Saba ayat 16 dan QS. Al-Waqiah: 28:

Artinya: (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri. (QS Al Waqiah ayat 28)

Dalam tafsiran Al-Quran Surah Al Waqiah ayat 28 di atas, pohon bidara akan berada di surga sebagai tempat berteduh para penghuninya.

Berikut ini ulasan mengenai manfaat pohon bidara menurut Islam serta berdasarkan kesehatan. 

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam

1. Air Mandi Jenazah

Manfaat pertama pohon bidara adalah digunakan untuk memandikan jenazah. Daunnya dapat dicampur menggunakan air untuk kemudian digunakan untuk memandikan jenazah. 

Air daun bidara ini dipercaya dapat menghilangkan najis pada jenazah dan disunnahkan untuk menggunakan daun bidara sesuai dengan hadis riwayat Bukhari.

Dari Muhammad bin Sirin, dari Ummu ‘Athiyyah (seorang wanita Anshar) radhiyallahu ‘anha berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui kami saat kematian putri kami. Lalu beliau bersabda, ‘mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali, atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu. Dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kapur barus (wewangian) atau yang sejenis. Dan apabila kalian telah selesai, beritahu aku.’

Ketika telah selesai, kami memberi tahu beliau. Kemudian beliau memberikan kain beliau kepada kami seraya berkata, ‘Pakaikanlah ini kepadanya.’ Yaitu, izar (pakain bagian bawah semacam sarung, pent.) beliau.” (HR. Bukhari no. 1253 dan Muslim no. 36, 939)

2. Air Mandi Orang yang Baru Masuk Islam 

Air daun bidara ini juga digunakan untuk mereka yang baru masuk Islam agar mandi dengan air bidara setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. 

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi riwayat  HR An Nasai no. 188, At Tirmidzi no. 605, Ahmad 5/61, yang mengungkapkan seseorang yang baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat untuk mandi menggunakan air yang dicampur dengan daun bidara di dalamnya. 

3. Untuk Perempuan Bersuci

Selain itu, perempuan Muslim yang akan melakukan mandi wajib dari haid atau nifas dapat menggunakan daun bidara untuk menyucikan diri mereka. 

Hal ini merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Hadis ini tertuang dalam Hadis Riwayat Muslim no. 332 dari Aisyah. 

”Aisyah berkata, dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah, salah seorang di antara kalian (wanita haid) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.”

4. Mengusir Makhluk Halus

Daun bidara ini juga biasa digunakan ketika melakukan kegiatan ruqyah atau mengusir gangguan jin dan setan. Banyak ulama juga yang menyarankan untuk menanam daun bidara dengan tujuan menghalau sihir. 

Dalam kitab-kitab Wahb bin Munabbih, disebutkan untuk menumbuk daun bidara sebanyak 7 helai, kemudian dimasukkan ke dalam air dan dibacakan ayat kursi, al-ikhlas, al-falaq, dan an-nas. Setelah itu oleskan sebanyak 3 kali dan mandikan dengan campuran air tersebut. 

Manfaat Pohon Bidara dalam Ilmu Kesehatan

Pohon bidara juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

1. Perawatan Wajah dan Tubuh

Kandungan yang ada di dalam daun bidara dapat mengobati permasalahan wajah seperti jerawat, keriput, kantung mata hitam, hingga luka yang ada di kulit. 

Cara penggunaannya pun sangat mudah. Tumbuk beberapa daun bidara setelah dicuci bersih. Kemudian gunakan hasil tumbukan itu sebagai masker wajah. Jika sudah didiamkan beberapa menit, bilas dengan air bersih. 

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

Serat dari tanaman bidara adalah baik untuk membantu menurunkan kadar lemak LDL (low-density lipoprotein) yaitu kolesterol jahat pada tubuh. 

Cara mengonsumsinya mudah, rebus air dan masukkan beberapa daun bidara. Setelah itu, minum untuk dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. 

3. Membantu Penyembuhan Luka

Tanaman bidara memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang berarti tanaman ini dapat membantu proses penyembuhan luka, baik luka gores hingga luka bakar pada kulit. 

Glikosida terkandung dalam tanaman ini yang dapat membantu proses penyembuhan luka bakar. Caranya juga sama dengan membuat air rebusan daun bidara dan meminumnya. 

4. Melancarkan Pencernaan

Daun bidara juga dapat mengatasi masalah sistem pencernaan. Tanaman ini dapat mengobati penyakit maag. Daun bidara dapat menghilangkan racun dalam metabolisme tubuh, mengatasi masalah pencernaan, dan mencegah infeksi. Air rebusan daun bidara dapat Anda konsumsi sekali sehari. 

Nah, itulah penjelasan sekilas mengenai pohon bidara dan manfaatnya dalam Islam serta dunia kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat. 

ANGGITA VIANDHINI NUGROHO PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus