Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam

Ngarak Sewu Apem, Tradisi Kelurahan Tahunan Menyambut Puasa Ramadan

Kelurahan Tahunan, Yogyakarta memiliki cara unik untuk menyambut puasa Ramadan dengan Ngarak Sewu Apem.

29 Maret 2022 | 07.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kue apem. ANTARA/Noveradika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, Indonesia memiliki berbagai cara unik untuk menyambut puasa Ramadan. Keunikan tersebut berbeda-beda di tiap-tiap daerahnya. Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki tradisi Ruwahan dalam menyambut Ramadan. Tradisi ini dimaknai dan dilakukan secara berbeda-beda di tiap desa atau kelurahan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari warta.jogjakota.go.id, salah satu kelurahan di Yogyakarta, Kelurahan Tahunan, menggelar Ruwahan dengan tradisi Ngarak Sewu Apem. Sesuai dengan namanya, tradisi Ngarak Sewu Apem merupakan tradisi mengarak gunungan apem berkeliling Yogyakarta. Gunungan kue apem yang diarak biasanya memiliki ukuran diameter 3.5x3.5 meter dan tinggi 3,5 meter. Jumlah apem dalam gunungan bisa mencapai 2 ribu apem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tradisi Ngarak Sewu Apem menjadi tradisi rutin Kelurahan Tahunan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Penggunaan apem sebagai makanan yang diarak selaras dengan filosofi apem. Dilansir dari pariwisata.jogjakota.go.id, apem memiliki filosofi yang bermakna “memohon ampunan”. Dengan filosofi tersebut, tradisi Ngarak Sewu Apem bertujuan untuk mengajak warga Yogyakarta supaya saling memaafkan, baik kepada Tuhan maupun sesama.

Kue apem yang diarak bersama-sama akan diambil dan dibagikan kepada warga Kelurahan Tahunan. Karena itu, selain menjadi sarana memaafkan, tradisi Ngarak Sewu Apem juga menjadi sarana berbagai sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Di sisi lain, Kelurahan Tahunan juga konsisten menggelar tradisi ini demi melestarikan dan mengenalkan tradisi kepada generasi yang lebih muda.

Selain kue apem, tradisi Ngarak Sewu Apem juga diwarnai oleh hidangan khas Ruwahan lain, seperti kolak, ketan, dan sebagainya. Dengan demikian, sebagaimana dilansir dari jogjakota.go.id, tradisi Ngarak Sewu Apem ini harapannya menjadi sarana menjaga tradisi sekaligus mempererat tali silaturahmi untuk menyambut puasa Ramadan.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus