Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan suci Ramadan sudah di depan mata. Puasa Ramadan tak hanya berdampak pada perubahan pola makan namun juga perubahan aktivitas. Biasanya sebagian besar orang yang berpuasa memilih mengurangi aktivitas berat dan lebih memilih bersantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Olahraga kerap dihindari saat berpuasa karena dianggap menguras banyak tenaga. Padahal, olahraga saat puasa bisa memberikan banyak dampak positif bagi tubuh. Berikut dampak positif berolahraga saat puasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
-Membantu menjaga kesehatan jasmani dan meningkatkan kekebalan tubuh agar tak mudah terserang penyakit.
-Meningkatkan daya tahan tubuh.
-Membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.
-Membantu meningkatkan kualitas tidur.
-Memperbaiki suasana hati saat berpuasa. Saat berolahraga tubuh akan mengeluarkan endorfin atau hormon bahagia.
Tips olahraga saat puasa
Tubuh yang aktif dapat menurunkan risiko mudah sakit. Karena itu, penting untuk berolahraga saat puasa agar tubuh tetap bugar. Berikut beberapa tips agar bisa konsisten berolahraga saat puasa.
-Pemilihan waktu yang tepat, yaitu sore dan pagi hari.
-Kurangi intensitas olahraga berlebihan dan lakukan secukupnya agar tidak mudah lelah.
-Pilih olahraga yang cocok dan mampu dilakukan, jenis yang ringan dan sanggup dilakukan.
-Minum cukup air putih saat berbuka puasa dan sahur untuk mencukupi kebutuhan cairan.
-Jangan melewatkan makan saat sahur agar bisa menjalankan puasa dan melakukan aktivitas lain seperti olahraga.
-Jangan terlalu memaksakan tubuh, istirahat sejenak dan jangan terlalu memaksakan diri.
-Jika ada riwayat penyakit tertentu, perhatikan pemilihan jenis olahraga.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan saat puasa
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis olahraga. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah:
-Yoga
-Jalan kaki
-Bersepeda
-Treadmill
-Joging
-Zumba
-Skuat
-Boling
Sebelum berolahraga sebaiknya lakukan pemanasan dan sesudahnya pendinginan secukupnya untuk menghindari cedera. Konsistensi dan kesadaran hidup sehat juga menjadi faktor keberhasilan menjaga kesehatan tubuh.
Olahraga yang baik adalah yang cukup dan tidak berlebihan, seperti disampaikan spesialis ortopedi dan traumatologi sekaligus konsultan cedera olahraga dan artroskopi RS EMC Pekayon, Arrio Yusman.
Pilihan Editor: Perhatikan Nutrisi Anak saat Puasa Ramadan, Simak Saran IDAI