Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengolah fisik sebaiknya tak diabaikan saat menjalankan ibadah puasa Ramadan demi menjaga kebugaran tubuh. Ahli kesehatan dari Dubai, Uni Emirat Arab, Dr Javaid Shah, mengatakan melakukan latihan fisik saat berpuasa juga membuat serabut-serabut otot secara biologis lebih muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saat kita melakukan latihan fisik selama puasa pada dasarnya memaksa tubuh kita melepaskan lemak karena proses pembakaran lemak tubuh kita dikendalikan oleh sistem saraf simpatik," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Latihan dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, joging dalam kecepatan relatif lambat, bersepeda, atau latihan menggunakan beberapa peralatan olahraga di pusat kebugaran bisa menjadi pilihan.
Larangan
Latihan intensitas tinggi, yang menyebabkan denyut nadi berada di angka 150 per menit, sebaiknya dihindari, terutama pada waktu berpuasa atau saat belum berbuka puasa.
Latihan ini bisa dilakukan setelah menjalankan ibadah salat tarawih karena makanan dan asupan air dalam tubuh saat itu cukup. Beberapa latihan juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau sesaat sebelum sahur.
Jangan lupa konsumsi makanan seimbang dan pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk membantu menjaga konsistensi latihan fisik sepanjang Ramadan.
Saat sahur, jangan lupa konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk membantu tetap enerjik. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung protein setelah berbuka puasa demi membantu memulihkan pulih. Demikian seperti dilansir Khaleej Times.