Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri erat kaitannya dengan tradisi saling memaafkan. Orang-orang biasanya akan saling bersalaman, saling meminta maaf atau memberi maaf (forgiveness). Selain mendapat ampunan, meminta maaf memiliki segudang manfaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu manfaat yang mungkin timbul setelah meminta maaf dan mendapat maaf adalah kondisi psikologis yang lebih baik. Dilansir dari apa.org, penelitian membuktikan bahwa meminta maaf dapat mengurangi kecemasan, depresi, dan gangguan psikologis lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meminta maaf ternyata juga bermanfaat untuk kondisi fisik. Sekelompok orang yang tidak ragu meminta maaf terbukti memiliki gejala penyakit dan angka kematian lebih rendah.
Alasan di balik manfaat permintaan maaf untuk kesehatan seseorang dijelaskan oleh Toussaint dan Worthington dalam buku Forgiveness and Health. Menurut Toussaint dan Worthington, meminta maaf dapat membantu seseorang melepaskan stressor yang membuat stres berkepanjangan. Pelepasan stressor ini memiliki manfaat yang luar biasa terhadap kesehatan fisik maupun psikis.
Sejumlah warga bermaaf-maafan seusai menjalankan sholat id berjamaah bersama dengan tetangga dekat rumah di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 24 Mei 2020. TEMPO/Imam Sukamto
Kaitan dengan Penyakit Jantung
Faktor lain yang membuat permintaan maaf baik bagi kesehatan mental adalah kemampuannya meredam kemarahan. Dikutip dari Journal of American College of Cardiology, kemarahan merupakan salah satu pemicu serangan jantung.
Kemarahan dapat memicu penyakit jantung apabila seseorang marah dalam waktu yang berkepanjangan. Marah berkepanjangan ini hanya dapat diatasi dengan meminta maaf.
Memiliki banyak manfaat, sebagian besar orang kadang masih meminta maaf dengan cara yang salah. Dilansir dari psychologytoday.com, meminta maaf merupakan proses yang panjang dan tidak dapat dilakukan secara instan.
Inti dari meminta maaf atau forgiveness adalah penerimaan seseorang terhadap suatu kesalahan, bukan pada ucapan meminta maaf. Karena itu, seseorang tak jarang sudah memberi atau meminta maaf, tetapi belum menerima atau mengakui suatu kesalahan. Apabila kondisi ini terjadi, berbagai manfaat psikologis dari meminta maaf tidak dapat diperoleh.
Baca juga: Lebaran Ketupat dan Maknanya
BANGKIT ADHI WIGUNA