Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali minta maaf kepada masyarakat. Kali ini, Jokowi berpamitan kepada warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kunjungannya ke Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara, pada Rabu, 2 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menggunakan megafon untuk menyampaikan pesannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bapak, ibu, seluruh warga yang saya hormati, saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, kekurangan, dan khilaf," ujar Jokowi. Ia kemudian meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. "Atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," lanjutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan minta maaf ini bukan yang pertama kali disampaikan oleh Jokowi menjelang masa purnatugasnya pada 20 Oktober 2024. Sebelumnya, permintaan maaf serupa juga ia sampaikan dalam beberapa kesempatan di berbagai daerah.
Rentetan Presiden Jokowi Minta Maaf
Sejak menjabat sebagai Presiden pada 2014, Jokowi kerap kali menyampaikan permintaan maaf di ujung masa jabatannya. Berikut beberapa momen di mana Jokowi menyampaikan permohonan maafnya:
1. Pamitan di Pontianak
Jokowi berpamitan kepada masyarakat di Pasar Mawar, Pontianak, Kalimantan Barat pada 24 September 2024. Menggunakan megafon, Presiden meminta maaf kepada warga atas segala kekurangan dan kesalahan selama sepuluh tahun memimpin negara. "Sekali lagi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Jokowi.
2. Arahan kepada TNI dan Polri
Selanjutnya, Jokowi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada personel TNI dan Polri dalam sebuah arahan di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 12 September 2024. Ia menegaskan bahwa dalam sepuluh tahun masa kepemimpinannya, mungkin ada hal-hal yang dirasakan kurang maksimal atau kurang berkenan.
Jokowi menyampaikan bahwa selama menjabat, ia tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak. "Saya manusia biasa, kesempurnaan hanya milik Allah," tegasnya. Di acara tersebut, lebih dari 3.000 peserta, termasuk para menteri dan tokoh agama, turut serta dalam doa bersama.
5. Pamitan di Sumut dan Surabaya
Pada kunjungannya ke Sumatera Utara pada 10 September 2024 dan di Pasar Soponyono, Surabaya, pada 6 September 2024, Jokowi kembali menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang hadir. "Mohon maaf jika ada kebijakan-kebijakan yang tidak berkenan," ujarnya, sambil menjelaskan bahwa tidak ada alasan khusus di balik permintaan maaf tersebut, selain rasa tanggung jawabnya kepada masyarakat.
4. Sidang Tahunan MPR
Dalam sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR pada 16 Agustus 2024, Jokowi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Ia mengakui bahwa sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup untuk menyelesaikan berbagai masalah di negeri ini. "Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang belum terwujud," katanya dalam pidatonya.
5. Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka
Pada 1 Agustus 2024, dalam acara Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka yang merupakan bagian dari rangkaian 'Bulan Kemerdekaan' HUT RI ke-79, Jokowi minta maaf lagi. "Saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami menjalankan amanah sebagai presiden dan wakil presiden," ujarnya.
KARUNIA PUTRI | DANIEL A FAJRI | SUKMA KANTHI NURANI
Pilihan editor: