Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak anak dan orang dewasa kini gandrung main otopet. Skuter dorong ini memang asyik dipakai buat berolahraga atau sekadar untuk bersenang-senang. Tapi tak banyak yang tahu otopet sebenarnya bisa juga jadi alat militer canggih.
Adalah BPG Werks—perusahaan pengembang otopet dari Kanada—yang punya gagasan jitu ini. Duo pemilik BPG, Benjamin Gulak dan Ryan Fairhead, bekerja sama dengan John Young, mantan pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, merombak otopet biasa menjadi kendaraan militer serba bisa. Mereka menamainya The Jackal alias serigala liar.
Berbeda dengan otopet biasa, Jackal bergerak dengan roda berantai ala panser. Posturnya kekar dan gagah, lengkap dengan senapan mesin dan pelontar granat. Ia juga tak bergerak dengan kayuhan kaki seperti otopet biasa, tapi dengan mesin 250 cc yang terpasang di bawah papan pijak besi. Sumber energinya dari kombinasi bensin dan baterai. Mesin hibrida ini tak mengeluarkan bunyi bising, cocok untuk menyusup ke wilayah musuh.
Dengan perangkat macam itu, Jackal bisa beroperasi di medan sesulit apa pun. Ia memang didesain untuk menyusuri perbukitan berbatu sampai gurun pasir. Berbobot 113 kilogram, otopet militer ini mampu melesat hingga 50 kilometer per jam.
Selain untuk bergerak cepat di medan perang, otopet ini bisa dipakai buat menarik beban—misalnya prajurit yang terluka. Bobot barang yang bisa ditarik maksimal mencapai 226 kilogram. Untuk itu, Jackal bisa dioperasikan tanpa awak dengan pengendali jarak jauh.
Sejak otopet ini resmi dipasarkan dua bulan lalu, peminatnya sudah berderet. Harganya sekitar US$ 2.500 atau Rp 21,3 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo