Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 15 Juli 1916 perusahaan multinasional milik William Boeing didirikan di Seattle, Amerika Serikat (AS) didirikan. The Boeing Company sendiri merupakan perusahaan multinasional yang merancang, memproduksi, dan menjual pesawat terbang, pesawat rotor, roket dan satelit kepada ragam maskapai penerbangan di berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Boeing, mulanya sejarah Boeing, perusahaan ini didirikan dengan nama Pacific Aero Products Co. Kemudian, berganti nama menjadi Boeing Airplane Company pada 9 Mei 1917 ketika momen Perang Dunia I. Berikut kilas balik perjalanan Boeing Company.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada masa-masa awal, Boeing sering kali merakit dan memproduksi jenis-jenis pesawat untuk pertempuran dan pengeboman guna mendukung kekuatan militer AS dalam Perang Dunia I dan II.
Kemudian pada 1933, Boeing mulai memperkenalkan jenis pesawat Boeing 247. Pesawat ini diklaim sebagai jenis pesawat paling modern pada eranya. Boeing 247 merupakan model pesawat penumpang dengan mesin ganda yang dapat terbang dengan satu mesin saja.
Sekitar lima tahun berikutnya, pada 1938, Boeing menandatangani kesepakatan dengan Pan America World Airways untuk mengembangkan pesawat komersial dengan rute lintas samudera. Kemudian,satu tahun berselang, pada 1939, layanan penerbangan reguler pertama dari AS ke Inggris diresmikan menggunakan jenis pesawat Boeing 314.
Pada 1994, Boeing kembali memperkenalkan pesawat jet komersial yang cukup fenomenal, yaitu Boeing 777 dengan kapasitas duduk sekitar 300-370. Pesawat ini merupakan pesawat pertama yang dirancang sepenuhnya dengan menggunakan teknologi komputer atau teknik Computer-Aided Design (CAD).
Selain itu, Boeing 777 juga menjadi pesawat pertama yang disertifikasi oleh Federal Aviation Administration (FAA) sebagai pesawat yang mampu terbang dengan bahan bakar penuh selama tiga jam dengan satu mesin saja.
Kemudian, pada 2000, Boeing melakukan ekspansi perusahaan dengan membeli Hughes Electronics dan merambah pada bidang komunikasi satelit. Dengan begitu, tidak hanya memproduksi pesawat terbang komersial dan tempur, Boeing mencoba untuk ikut serta dalam kompetisi penjelajahan luar angkasa.
Alhasil, pada 2014-2015, NASA memberikan kontrak kepada Boeing dan SpaceX milik Elon Musk untuk menerbangkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagaimana dikutip dari ExtremeTech.com.
Pada 19 Mei 2022, kapsul Boeing CST-100 Starliner diluncurkan di atas roket United Launch Alliance 5 saat penerbangan uji kedua tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, di Cape Canaveral, Florida. Sekitar 30 menit setelah lepas landas, Starliner mencapai orbit awal yang dimaksudkan, setelah berpisah dari roket Atlas V.
Melalui rekam jejak dan perkembangan tersebut, hingga kini, ketika telah berusia lebih dari 100 tahun, Boeing telah menjadi salah satu pemain utama dalam bidang produksi kedirgantaraan di dunia.
MICHELLE GABRIELA | ACHMAD HANIF IMADUDDIN | FAJAR JANUARTA