Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengkonfirmasi kekuatan meteor jatuh di pantai Australia, tepatnya di Teluk Great Australian Bight, setara dengan bom nuklir. Namun, Australia bukanlah satu-satunya negara yang pernah dihujani meteor atau benda langit lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, beberapa meteor besar pernah jatuh ke Bumi yang menghasilkan dampak cukup besar. Bahkan menurut penelitian punahnya dinosaurus juga akibat hantaman asteroid ke bumi. Tempo merangkum meteor besar yang pernah jatuh ke Bumi:
1. Vredefort-Afrika Selatan
Vredefort adalah lubang besar dengan diameter 300 km lebih di Afika Selatan, yang diduga terjadi karena hantaman meteor pada 2 miliar tahun lalu. (orangesmile.com)
Mengutip laman Livescience, beberapa waktu lalu, imuwan memperkirakan struktur dampak dari jatuhnya meteor membuat Vredefort menjadi kawah yang besar, sekitar 300 kilometer. Kawah tersebut terletak di Provinsi Free State, Afrika Selatan, dan dinamai dari nama kotanya, .
Dalam studi yang dilakukan Desmond Moser, ahli geokronologi di Western University di Ontario, disebutkan asteroid atau meteor selebar 10 kilometer telah menabrak wilayah itu, dan memunculkan lubang 10 kali lebih dalam dari Grand Canyon.
Ahli geologi memperkirakan bahwa hantaman tersebut terjadi sekitar 2,02 miliar tahun yang lalu.
2. Sudbury-Kanada
Para peneliti menganalisis salah satu kawah meteor tertua di Bumi, yaitu cekungan Sudbury yang berusia 1,85 miliar tahun di Kanada. Ini merupakan kawah terbesar kedua dan terawetkan di Bumi, dengan diameter sekitar 150 hingga 260 km.
Sebuah studi pada 2015 memperkirakan bahwa kawah itu mungkin telah diciptakan oleh sebuah komet sekitar selebar 15 km. Dari 2013 hingga 2014, para ilmuwan dalam studinya mengumpulkan sampel dari lapisan batu setebal 1,5 km yang memenuhi kawah Sudbury.
3. Acraman-Australia
Para ilmuwan telah menemukan dua kawah di pedalaman Australia, Acraman yang diyakini menandai sisa-sisa kawah meteorit dengan diameter 463 km, salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan. Kawah tersebut diyakini menandai tempat di mana meteorit terbelah menjadi dua, beberapa saat sebelum menabrak bumi.
Jatuhnya meteor ini diperkirakan lebih dari 300 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan menemukan bekas dari meteorit itu beberapa tahun lalu. Dan kemudian dianggap berasal dari kawah terbesar ketiga yang pernah ditemukan. Peneliti dari Universitas Nasional Australia Andrew Glikson, mengatakan, struktur itu mungkin dihasilkan dari satu meteorit yang terbelah.
Berikutnya meteor penghancur dinosaurus
4. Chicxulub-Meksiko
Kepunahan massal yang paling dikenal adalah berakhirnya masa dinosaurus, peristiwa kepunahan Cretaceous atau Cretaceous-Tersier akhir. Satu-satunya yang selamat di antara dinosaurus adalah burung.
Saat ini, tersangka utama di balik bencana ini adalah dampak kosmik dari asteroid atau komet, ide yang pertama diusulkan oleh fisikawan Luis Alvarez dan putranya ahli geologi Walter Alvarez. Para ilmuwan kemudian menemukan bahwa tanda-tanda tabrakan ini tampak jelas di dekat kota Chicxulub di Meksiko dalam bentuk kawah raksasa yang lebarnya lebih dari 180 kilometer.
Ledakan itu, kemungkinan disebabkan oleh objek sekitar 10 kilometer, akan melepaskan energi sebanyak 100 triliun ton TNT, lebih dari satu miliar kali lebih besar daripada bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Penelitian memperkirakan Chicxulub terjadi sekitar 300.000 tahun sebelum atau 180.000 tahun setelah kepunahan massal Cretaceous akhir.
5. Tunguska-Siberia
Hutan botak di Tunguska, Siberia, yang diduga akibat terkena hantaman meteor. (wikipedia.org)
Pada 1908, sejumlah kurang lebih 80 juta pohon ditumbangkan di atas area seluas 800 mil persegi yang tersembunyi jauh di dalam hutan Siberia. Hal itu terjadi ketika sebuah meteor yang tingginya mencapai 190 meter menabrak Bumi.
Jika objek yang menyebabkan kehancuran ini menghantam daerah berpenduduk, kemungkinan bisa menewaskan ratusan ribu orang dan menghancurkan sebuah kota hingga rata dengan tanah.
6. Chelyabinsk-Rusia
Meteor di Chelyabinsk (AP/Chelyabinsk.ru)
Penduduk Chelyabinsk, Rusia dikejutkan oleh bola api raksasa yang melesat dan meledak di langit pada 2013. Ledakan dahsyat oleh meteorit kecil tersebut melukai ratusan orang. Puluhan video yang merekam jejak meteor ini begitu cepat muncul di dunia maya. Para ilmuwan menganalisis hasil saksi mata dengan kajian sains.
Perhitungan awal NASA menyatakan bahwa meteor Rusia adalah terbesar sejak peristiwa Tunguska pada 1908 yang sempat meratakan ratusan hektar hutan di Siberia. Meteoroid ini diperkirakan berdiameter 15 meter sebelum memasuki atmosfer bumi. Tentu jauh lebih kecil dibandingkan Tunguska yang memiliki diameter 40 meter.
LIVESCIENCE | TELEGRAPH | METRO | GEOLOGY