Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ulasan mengenai cita rasa dan harga cokelat dari Dubai, Uni Emirat Arab, sedang viral di media sosial. Beberapa produk kudapan asal Uni Emirat Arab itu menjadi perbincangan, salah satunya yang diproduksi oleh Fix Dessert Chocolatiers, produsen cokelat premium yang berdiri sejak 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir fixdessertchocolatiers.com, harga satu cokelat batangan dari Fix Dessert Chocolatiers berkisar US$ 29-74 atau sekitar Rp 461 ribu sampai 1,17 juta (kurs Rp 15.904). Pabrikan tersebut mendeklarasikan coklatnya sebagai camilan mewah. Lama web itu berisi promosi cokelat batangan pistachio kataifi yang diklaim viral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Camilan mewah yang memadukan cita rasa eksotis cokelat batangan pistachio knafeh Dubai dengan kekayaan cokelat Belgia premium,” begitu bunyi promosinya, dikutip pada Selasa, 26 November 2024.
Cokelat batangan itu mengandung adonan campuran kacang pistachio. Ada juga campuran adonan kataifi khas timur tengah yang digadang-gadang bisa memanjakan lidah.
Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bidang Teknologi Pangan, Jerry Wungkana, mengatakan kandungan kacang pistachio kaya akan zat gizi, mulai dari protein, fenol, vitamin, mineral, hingga asam lemak tidak jenuh. Dia memastikan kandungan ini sudah terverifikasi melalui sejumlah penelitian.
“Kandungan-kandungan tersebut dapat memberikan efek antioksidan, antidiabetes, dan penurun kadar kolesterol darah,” katanya saat dihubungi Tempo.
Menurut Jerry, kacang pistachio sama seperti produk kacang-kacangan lain yang mempunyai senyawa allergen—pemicu reaksi alergi pada tubuh. Namun, sejauh ini belum ada anjuran tertentu bagi konsumen yang ingin memakan kacang ini.
Produk cokelat dari Dubai yang mengandung kacang pistachio, kata Jerry, sudah bercampur dengan berbagai bahan dan melalui beberapa proses pemanasan. Manfaat kesehatannya dianggap berkurang secara signifikan jika dibandingkan dengan konsumsi kacang pistachio secara langsung.
Dia menyebut batasan konsumsi cokelat Dubai itu hanya bisa diketahui setelah melihat informasi nilai gizinya. Konsumen dianjurkan memeriksa kandungan gula dalam produk.
“Kalau soal produk cokelatnya, biasanya memang tidak diberikan batasan. Yang ada hanya rekomendasi konsumsi gula,” tutur Jerry.
Pilihan Editor: Sony Dikabarkan sedang Bikin Konsol Genggam untuk Game PS5