Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Cokelat Indonesia Mengalir Hingga Mancanegara

Cokelat dari Lampung, Krakakoa mengusung konsep "Farmer to Bar" yang mengutamakan produk organik berkelanjutan.

21 Juli 2022 | 18.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pesan apa kepada teman yang pelesir ke Eropa? Cokelat? Orang mengenal produk cokelat dari Belgia dan Swiss sebagai oleh-oleh istimewa. Faktanya, negara-negara yang terkenal akan cokelatnya yang berkualitas tinggi sebenarnya bahkan tidak memiliki kebun cokelat.

Cokelat-cokelat yang diimpor ke negara-negara itu banyak berasal dari Indonesia. Indonesia sebenarnya juga banyak memproduksi produk hasil jadi dari bahan baku cokelat. Produk cokelat dari Indonesia itu juga diekspor ke mancanegara. Berikut di antaranya:

  1. Pipiltin Cocoa

Laman Indonesianchefassociation menyatakan Pipiltin Cocoa merupakan produk cokelat asli dari Jakarta yang terbuat dari jenis cokelat Tabanan, Bali. Merek cokelat ini membuka outlet di Grand Indonesia. Produk yang dijual dengan merek cokelat ini adalah potaot chips chocolate, pretzel, kopi, macadamia, cashew, dan almond.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pipiltin Cocoa melebarkan sayapnya ke pasar Jepang, Singapura, Malaysia, Amerika, Eropa, dan Australia.

  1. Silver Queen

Silver Queen lahir pada 1950 di Garut, Jawa Barat. PT Perusahaan Industri Ceres merupakan perusahaan yang menaungi Cokelat Silver Queen dan produk makanan lainnya. Perusahaan cokelat ini masuk ke dalam deretan tiga produsen cokelat dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya menjual produknya di Indonesia, Silver Queen juga melebarkan pasarnya mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, hingga pasar Eropa. Silver Queen juga punya pabrik di Meksiko, Brazil, dan beberapa negara di Eropa.

  1. Chocodot

Menurut Indonesia.travel.id, Garut juga punya Chocodot, produk cokelat asli Indonesia. Semula, Chocodot hanya menjual varian rasa cokelat dodol, tetapi seiring berjalannya waktu, ada juga varian rasa, seperti teh hijau, mint, hingga rasa buah-buahan.

Kemasan Chocodot didesain seunik mungkin untuk menarik pembeli. Kemasan cokelat Chocodot ini biasanya ditulis dengan kata-kata “Cokelat Rasa Sayang” dan “Cokelat Obat Stress”.

  1. Monggo

Cokelat Monggo yang dikemas eksklusif ini memiliki berbagai varian rasa yang khas Indonesia, seperti cabai, durian, jeruk, jahe, hingga pala. Diproduksi di Jogja, cokelat ini juga cocok dijadikan buah tangan ketika berkunjung ke kota gudeg itu.

  1. Krakakoa

Berbeda dengan merek-merek cokelat lainnya, cokelat dari Lampung, Krakakoa mengusung konsep “Farmer to Bar” yang mengutamakan produk organik berkelanjutan. Menurut jurnalekonomi.unisla.co.id, Krakatoa bermitra dengan petani untuk membuat cokelat yang khas. Krakakoa memenangkan enam penghargaan dari ajang Academy of Chocholate 2017.

Krakatoa punya banyak varian rasa, antara lain Flavours of The ArchipelagoArenga ClassicsSingle Origin CollectionChocolate Bark, dan Cacao Nibs. Krakakoa menjual produknya hingga Singapura bahkan Jerman.

 

 6.Wonder Chocolate

Dilansir dari chocolate-wonder, tak hanya terkenal karena eksotis, Bali juga memiliki banyak produk lokal yang dijual hingga ke mancanegara. Salah satunya adalah Wonder Chocolate, produk cokelat ini terkenal dengan kualitas bahan organiknya yang terbaik dengan menggunakan sari buah kelapa sebagai pemanisnya.

Cokelat yang menjadi bagian dari Big Tree Farms, ini tetap menjaga kualitasnya yang organik. Hasilnya Wonder Chocolate ini memiliki rasa yang unik karena menggunakan pemanis alami, seperti sari buah kelapa, bahkan nektar bunga. 

MUHAMMAD SYAIFULLOH

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus